Google Pecat Pemimpin Etika AI, Saat Terjadi Perselisihan Tentang Penelitian

- 21 Februari 2021, 17:35 WIB
Logo Google
Logo Google /Foto : istimewa

MEDIA KUPANG - Google Alphabet Inc, memecat staf ilmuwan Margaret Mitchell, pada Jumat waktu setempat.

Google memecat Mitchell lantaran dirinya membuat sebuah langkah yang mengipasi divisi perusahaan tentang kebebasan akademik dan keragaman yang dipamerkannya, sejak pemberhentian peneliti etika Artificial Intelligence (AI), Timnit Gebru, pada Desember 2020 lalu.

Google mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, Mitchell telah melanggar kode etik dan kebijakan keamanan perusahaan dengan memindahkan file elektronik ke luar perusahaan. Mitchell, yang juga mengumumkan pemecatannya di Twitter, tidak menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Team LCR Honda Idemitsu Resmi luncurkan Livery untuk Moto Gp 2021

Etika Google dalam pekerjaan kecerdasan buatan telah diteliti sejak pemecatan Gebru, seorang ilmuwan yang terkenal karena mengungkap bias dalam sistem analisis wajah.

Pemecatan tersebut mendorong ribuan pekerja Google melakukan protes. Gebru dan Mitchell telah menyerukan keragaman dan inklusi yang lebih besar di antara staf penelitian Google dan menyatakan keprihatinan bahwa perusahaan tersebut mulai menyensor makalah yang mengkritik produknya.

Gebru juga mengungkapkan, Google memecatnya setelah dirinya mempertanyakan perintah untuk tidak menerbitkan penelitian, yang mengatakan AI yang meniru bahasa dapat merugikan populasi yang terpinggirkan.

Baca Juga: Simak! Ini loh, Waktu Pertama Kali Agnez Monica Bertemu Deddy Corbuzer

Mitchell, yang juga merupakan salah satu penulis makalah, secara terbuka mengkritik perusahaan tersebut karena memecat Gebru dan merusak kredibilitas karyanya.

Halaman:

Editor: Eryck S

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x