MEDIA KUPANG – Kasus tuduhan pelecehan se**ual oleh YM Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo yang lebih dikenal dengan sapaan Uskup Belo membuat pihak Vatikan buka suara.
Pasalnya, dalam laporan hasil investigasi media Belanda De Groene Amsterdammer, peraih Nobel Perdamaian 1996 itu dituduh melakukan pelecehan se**ual terhadap sejumlah remaja laki-laki selama tahun 1990-an.
Diketahui, investigasi itu dimulai sejak 20 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2002. Saat itu, seorang pria asal Timor mengungkap kasus pelecehan se**ual yang dituduhkan kepada YM Uskup Belo terhadap temannya.
De Greone Amsterdammer sendiri, melakukan wawancara mendalam terhadap dua korban yang kini telah berusia lebih dari 40 tahun. Masing-masing bernama Paulo dan Roberto (bukan nama sebenarnya).
Dalam investigasi yang juga melibatkan dua puluh narasumber, baik dari pejabat pemerintahan, politisi, aktivis LSM, dan beberapa orang yang bekerja di Gereja, diduga ada banyak korban yang mengalami pelecehan se**ual selain Paulo dan Roberto.
Kebanyakan dari para korban, sesuai laporan investigasi, adalah anak-anak yatim-piatu. Mereka, diduga dilecehkan oleh tokoh Timor Leste, Uskup Belo yang menerima Nobel Perdamaian pada tahun 1996.
Atas laporan investigasi media Belanda itu, Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan bahwa pihaknya akan “memeriksa informasi itu,” katanya sebagaimana dilansir Kyodo News pada 28 September 2022 waktu setempat.
Sebelumnya pun, dalam investigasi itu, tim De Groene Amsterdammer telah berusaha mengkonfirmasi kasus tersebut kepada Kardinal Virgilio do Carmo da Silva di Dili, namun tidak ada jawaban.