MEDIA KUPANG – Dalam lima tahun terakhir, sebanyak 2.762 warga Korea Selatan hilang di luar negeri akibat diculik dan ditahan.
Di Kota Seoul sendiri dalam 30 tahun terakhir, populasi masyarakatnya menurun. Selain perpindahan penduduk, resesi seks menjadi salah satu penyebab utama.
Terkait data lima tahun terakhir, diungkapkan oleh seorang anggota parlemen oposisi Partai Demokrat, Lee Jae-jung.
Ia mengatakan, jumlah warga Korea Selatan yang hilang di luar negeri sejak 2018 hingga paruh pertama tahun ini berjumlah 2.474 jiwa.
Sedangkan jumlah warga Korea Selatan yang diculik adan ditahan dalam periode yang sama sebanyak 288 orang.
Dilansir Yonhap, dari total 2.762 warga Korea Selatan yang hilang, masing-masing tercatat 607 kasus pada 2018. Selanjutnya pada tahun 2019 sebanyak 840 kasus.
Sementara itu, pada tahun 2020 lalu terdapat 614 kasus warga Korea Selatan diculik, ditahan, bahkan hilang. Kemudian pada tahun 2021 ada 426 kasus.