Mimpi Buruk Pekerja Migran di Depo Tahanan Imigrasi Malaysia

- 13 Desember 2022, 23:59 WIB
Ilustrasi pekerja migran yang frustrasi di rumah tahanan imigrasi
Ilustrasi pekerja migran yang frustrasi di rumah tahanan imigrasi /AM/Pexels/Kat Smith

MEDIA KUPANG-Sebuah video di media sosial yang berisi permohonan seorang tahanan Depo Tahanan Imigrasi (DTI) di Papar, Sabah, Malaysia menjadi viral pada minggu kedua bulan Desember. Pekerja Migran tersebut tidak sanggup berada di dalam tahanan karena itu ia meminta agar segera dibebaskan.

Tahanan tersebut bercerita ia sudah tidak sanggup berada di dalam Depo Tahanan Imigrasi karena makanan dan minuman yang tidak tercukupi dan kondisi buruk di dalamnya. Banyak tahanan menderita penyakit gatal-gatal.

Masalah bertambah karena petugas Depo tidak melayani ketika tahanan meminta obat. Petugas hanya melayani tahanan yang kondisi kesehatannya sudah sangat parah.

Baca Juga: Berantas Perdagangan Orang Butuh Lembaga Khusus Desak Komisi IX DPR RI

Video tersebut juga memperlihatkan kondisi di dalam sel tahanan. Para tahanan tidur berhimpitan dan sesak (overcrowded) dengan badan kurus kering, serta terdapat bekas koreng pada beberapa bagian tubuh.

Kondisi yang sedemikian buruk harus dialami oleh para tahanan dalam waktu penahanan tidak menentu dan jadwal deportasi yang tidak jelas. Seorang tahanan di dalam video tersebut mengatakan bahwa ia sudah ditahan selama satu tahun.

Bahkan beberapa tahanan sudah ditahan selama dua hingga tiga tahun. Masih di dalam video yang sama, tahanan memohon kepada Datuk Hajiji sebagai Kepala Pemerintahan Sabah dan Kepala Depo Imigrasi untuk segera membebaskan para tahanan.

Hanya beberapa jam saja video tersebut membuat ribuan masyarakat ikut membagikannya. Publik berkomentar simpati terhadap kondisi para tahanan tersebut. Viralnya video tersebut membuat Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail dan juga Datuk SH Sitti Saleha binti Habib Yusoff sebagai Pengarah Imigresen Negeri Sabah, Malaysia, mengeluarkan pernyataan media yang menyatakan bahwa:

Pertama, kondisi para tahanan sudah lebih dulu tidak sehat dan mengalami penyakit sebelum masuk ke depo tahanan imigrasi.

Halaman:

Editor: Ardy Milik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x