Penampakan Makhluk Mirip Manusia Berwarna Putih di Antartika

- 1 Maret 2023, 21:58 WIB
Penampakan Makhluk Mirip Manusia Berwarna Putih di Antartika, Ningen
Penampakan Makhluk Mirip Manusia Berwarna Putih di Antartika, Ningen /Ilustrasi raksasa berwarna putih, tangkap layar Twitter Pammie Yap/

MEDIA KUPANG - Penampakan sesosok makhluk misterius mirip manusia di Antartika belum lama ini menggemparkan dunia.

Makhluk yang awalnya digambarkan sebagai mahluk mitos Yeti itu ternyata kemudian diketahui bernama Ningen, Ia merupakan makhluk humanoid misterius raksasa setinggi 30 meter, yang diduga dibuat oleh manusia, demikian dikutip dari Inf.news.

Seperti diketahui, kesaksian tentang kehadiran makhluk ini pertama kali terjadi pada Februari 1992. Sebuah kapal nelayan Chili muncul di perairan Selat Drake di ujung selatan Argentina, yang sangat dekat dengan ujung utara benua Antartika.

Seorang pelaut muda di kapal tersebut berdiri di geladak sisi kiri kapal sambil merokok. Tiba-tiba, dia memperhatikan bahwa awan bayangan gelap di bawah air semakin dekat ke permukaan air.

Ketika pelaut itu mencondongkan tubuh dan melebarkan matanya untuk mencari tahu, objek asing tersebut malah berenang dengan cepat ke arah kapal. Makhluk besar ini semakin dekat, tampaknya bagian yang terkena permukaan air terlihat memiliki kulit putih, dan ada dua kaki depan atau sirip yang besar dan kuat yang bergoyang dengan cepat. Terlihat pula sebuah kepala yang terlihat persis seperti wajah manusia.

Pelaut yang ketakutan segera berteriak, meneriakkan kata-kata seperti “monster laut”. Mungkin ketakutan, “monster laut” ini dengan cepat menyelam ke lautan Antartika yang dalam dan gelap.

Setelah mendengar suara itu, anggota kru lainnya bertanya kepada pelaut muda tersebut. Anggota kru lainnya tak percaya dan mengatakan yang ia lihat hanya paus pembunuh Antartika yang keluar dari air untuk bernafas.

Terlepas dari penjelasan anggota kru lama, desas-desus tentang pertemuan “monster wajah” di Saluran Drake menyebar dengan cepat di antara anggota kru.

Melansir BBC, kisah tentang makhluk itu berlanjut di tahun 2002. Tim ekspedisi Jepang dikepung oleh badai salju di Antartika. Anggota tim harus tinggal di kamp sepanjang hari untuk merekam data yang dikumpulkan.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x