Network
MEDIA KUPANG – Pada tahun ini, total Dana Abadi Kebudayaan (Dana Indonesiana) yang siap dimanfaatkan para pelaku seni mencapi Rp185 miliar. Dana tersebut ditujukan untuk membangun resiliensi dan ekosistem para pelaku seni dan budaya.
Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Agung Hardjono. Menurutnya, dengan Dana Abadi Kebudayaan, para pelaku seni dan budaya makin produktif sekalipun dalam situasi pandemi.
"Dana Abadi Kebudayaan merupakan salah satu kanal yang digunakan untuk dapat menyalurkan ekspresi, menjaga keberlangsungan seni dan budaya lokal, serta untuk dapat berdaya saing di level dunia," kata Agung, dilansir dari Antara pada Selasa, 16 Agustus 2022.
Baca Juga: Kilas Sejarah dan Fakta-fakta Menarik dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
Lebih lanjut ia menjelaskan, Dana Abadi Kebudayaan adalah wujud apresiasi dari pemerintah terhadap para pelaku seni dan budaya Indonesia. “Industri seni dan budaya perlu dibangkitkan dari dampak krisis kesehatan dunia.”
Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI, dan DPD RI pun telah menyinggung soal Dana Abadi Kebudayaan. Jokowi mengatakan, seni dan tradisi lokal dengan semangat kebangsaan harus digairahkan.
Presiden Jokowi juga menegaskan agar karya sastra dan film karya seniman muda terus didukung. Oleh karenanya, Dana Abadi Kebudayaan akan terus ditingkatkan sesuai kemampuan fiskal pemerintah.
"Dana Abadi Kebudayaan akan terus kita tingkatkan sesuai kemampuan fiskal pemerintah," kata Jokowi.
Baca Juga: Usai Gugat Bharada E hingga Kabareskrim Rp15 Miliar, Deolipa Yumara Polisikan Ronny Talapessy
