Mengeluh Kualitas Pembangunan Rumah Bencana Seroja Di Alor, PPK :Rusak Diperbaiki

- 5 Januari 2023, 07:32 WIB
PPK Penanggulangan Bencana Seroja Kabupaten Alor, Yeri Makena
PPK Penanggulangan Bencana Seroja Kabupaten Alor, Yeri Makena /

Warga Mengeluh Kualitas Pembangunan Rumah Bencana Seroja Di Alor, PPK : Rusak Diperbaiki

MEDIA KUPANG- Pembangunan rumah semi permanen untuk penangganan bencana yang diakibatkan badai Seroja di Kabupaten Alor yang menelan anggaran miliaran rupiah dikeluhkan oleh sejumlah warga.

Warga meragukan kualitas pembangunannya, karena baru selesai dibangun sudah terjadi kerusakan disejumlah bagian rumah. Warga kuatir rumah yang dibangun untuk mengatasi bencana kemudian menimbulkan bencana lagi bagi masyarakat.

Atas pengeluhan kerusakan rumah yang dibangun itu, langsung direspon oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penanggulangan bencana Seroja di Kabupaten Alor, Yeri Makena dengan meminta pelaksana pekerjaan untuk segera melakukan perbaikan atas kerusakan yang terjadi.

Berkaitan dengan Informasi masyarakat dan hasil investigasi MEDIA KUPANG Pada bulan Desember 2022 lalu di sejumlah lokasi di Kabupaten Alor memang ditemukan ada rumah bantuan penangganan bencana tersebut yang kualitasnya patut mendapat perhatian.

Warga yang mendapat bantuan bencana ini mempertanyakan tentang sejumlah kerusakan yang ditemui dalam pembangunan rumah tersebut, mulai dari dinding tripleks pada sejumlah titik yang rusak, campuran pasangan batu (dinding setengah tembok) ketika dipegang material campurannya langsung jatuh, atap seng disejumlah titik yang bocor, hingga masalah pemasangan bagian kunci pintu rumah yang menyebabkan kesulitan untuk membuka dan menutup.

Atas pengeluhan warga tersebut, PPK Proyek tersebut, Yeri Makena yang dikonfirmasi di Kalabahi pada Rabu 4 Januari 2023 membenarkan adanya pengeluhan warga di sejumlah lokasi atas kerusakan disejumlah bagian rumah pasca dibangun. Bahkan pengeluhan warga ini juga disampaikan kepada tim monitoring.

Terhadap hal itu, jelas Yeri, dirinya telah minta pelaksana untuk memperbaikinya, dan penyampaiannya tersebut telah direspon oleh pelaksana dalam kegiatan perbaikan, karena saat ini masih dalam masa perbaikan hingga bulan Juni nanti di tahun 2023 ini.

Menurut Yeri, pelaksanaan proyek tersebut melibatkan tim monitoring dari sejumlah pihak berwenang, dan tim monitoring secara ketat melakukan pengawasan, sehingga ketika menemukan adanya kerusakan dari bangunan yang ada langsung diminta untuk segera memperbaikinya.

"Dibeberapa tempat pelaksana telah melakukan perbaikan dengan menggantikan dinding tripleks yang rusak, atap seng yang bocor, dan kerusakan lainnya. Intinya kita langsung meresponnya, dan masa perbaikannya selama 6 bulan ke depan," ungkap Yeri.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x