Network
Yeri melanjutkan, nilai proyek pembangunan rumah rusak berat untuk penanggulangan bencana Seroja yang tersebar di wilayah-wilayah Kabupaten Alor ini totalnya ada 250 unit rumah dan perunit dibiayai sebesar Rp50 juta yang sumber anggarannya dari Pemerintah Pusat. Dari nilai Rp50 juta tersebut dipotong pajak, yakni PPN sebesar 11 persen dan PPh 2,5 persen, dan selebihnya itu dipakai pelaksana untuk kegiatan pekerjaan yang ada.
Menurut Yeri, rumah bantuan Seroja yang dibangun oleh Badan Penanggulangan Bencana ini tidak bisa disamakan dengan rumah permanen bantuan bencana Seroja yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Pulau Pantar yang nilai perunitnya kurang-lebih Rp200 juta.
"Jadi kegiatan penanggulangan bencana Seroja dan angin puting-beliung yang diurus oleh pihaknya ada tiga kegiatan, yakni penangganan rumah rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Untuk rumah rusak berat kegiatannya masih tinggal berapa unit namun tinggal pasang pintu dan jendela, sedangkan rusak sedang dan ringan dalam proses pembayaran upah pekerjaan," tambah Yeri.***
