Harga Beras Di Alor Alami Kenaikan, Kadin Minta Disperindag Dan Bulog Lakukan Pengendalian

- 6 Februari 2023, 12:37 WIB
Kadis Perindag Alor, Alios Wakano
Kadis Perindag Alor, Alios Wakano /

Harga Beras Di Alor Alami Kenaikan, Kadin Minta Disperindag Dan Bulog Lakukan Pengendalian

MEDIA KUPANG- Harga beras yang dijual di pasar-pasar maupun di sejumlah pedagang beras di Kota Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor mulai mengalami kenaikan.

Harga beras umum yang biasa dijual dengan harga Rp450 perkarung, saat ini harga di pasar ada yang menjual hingga harga Rp550 ribu lebih perkarung, atau kenaikan hingga Rp100 ribu perkarung untuk ukuran 50 kilogram.

Sedangkan untuk harga eceran, beras umum yang biasa dijual perkilo Rp9.000 atau Rp10.000, untuk saat ini dijual Rp11.000 atau Rp12.000 perkilogram.

Kenaikan harga beras yang mulai terasa ini, langsung ditanggapi oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Alor, Deni Lalitan dengan minta kepada Pemerintah dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Bulog Kabupaten Alor untuk segera melakukan pengendalian.

Deni Lalitan yang dikonfirmasi MEDIA KUPANG melalui telepon WhatsApp pada Jumat 3 Februari2023 mengungkapkan , terkait dengan harga beras ini, dirinya mendapat informasi dari sejumlah pengusaha di Kota Kalabahi bahwa dalam beberapa waktu belakangan ini telah terjadi kenaikan harga besar. Dimana harga jual perkarung meningkat hingga mencapai Rp100 ribu.

Tentunya, jelas Lalitan, ini akan berpengaruh pada penjualan eceran dan masyarakat akan mengalami kesulitan untuk membeli beras. Untuk itu diminta Disperindag Dan Bulog dapat sesegera mungkin melakukan pengendalian.

"Saya ingatkan sejak awal agar dapat dilakukan pengendalian, karena kuatir para spekulan mulai bermain. Ini tentu akan semakin menyulitkan bagi masyarakat," ungkap Mantan Wakil Ketua DPRD Alor ini.

Berkaitan dengan kenaikan harga beras ini, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Alor, Alios Wakano yang sebelumnya dikonfirmasi MEDIA KUPANG pada akhir bulan Januari 2023 lalu menjelaskan, pihaknya telah mengamati terjadinya atau ada gejala kenaikan harga beras. Sehingga pihaknya, kata Wakano, telah membangun koordinasi dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar. Namun baru dilakukan operasi pasar yang terbatas atau di titik tertentu, seperti di depan Kantor Disperindag Alor.

"Memang kami cek beras di Bulog, untuk saat ini jumlahnya hanya mencapai 100 ton lebih.jumah ini terbatas, namun informasinya akan masuk 1.000 ton lagi. Sehingga kami menunggu untuk dapat melakukan operasi pasar hingga menjangkau ke wilayah-wilayah," tandas Wakano.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x