Terkait Aksi Demo Kualitas Pekerjaan Rumah Seroja Di ATL, Kejari Alor Ke Lokasi Lakukan Pulbaket

- 17 Maret 2023, 15:31 WIB
Tim Jaksa Bertemu Warga Di Waisika
Tim Jaksa Bertemu Warga Di Waisika /

Terkait Aksi Demo Kualitas Pekerjaan Rumah Seroja Di ATL, Kejari Alor Turun Ke Lokasi

MEDIA KUPANG- Kejaksaan Negeri (Kejari) Alor menindaklanjuti aspirasi demonstrasi dari Kerukunan Mahasiswa Alor Timur Laut (Kemilau) dan sejumlah warga Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor berkaitan dengan informasi pekerjaan rumah bantuan bencana Seroja yang dinilai tidak berkualitas dan tidak layak huni.

Tim Kejari Alor meresponnya dengan mendatangi lokasi yang dimaksud guna melakukan pengumpulan data atau bahan dan keterangan (Pulbaket).

Seperti disaksikan MEDIA KUPANG pada Jumat 17 Maret 2023, Tim Jaksa Kejari Alor yang datang ke Desa Waisika, dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasi) Intelejen Kejari Alor, Zakaria Sulistiono, SH bersama Kasi BB Kejari Alor, Imam Rusli, SH dan sejumlah orang pegawai.

Ketika tiba di desa Waisika, Tim Jaksa diterima Kepala Desa setempat, Oktovianus, selanjutnya langsung turun melihat rumah bantuan bencana Seroja yang dikomplain pekerjaannya oleh masyarakat karena dinilai tidak berkualitas akibat mengalami kerusakan pada sejumlah bagian bangunan. Lokasi yang dituju Tim Jaksa ini di wilayah Maipiting dan Dusun Kilawe.

Di Maipiting, Tim Jaksa bersama masyarakat dan Kepala Desa mendatangi sejumlah rumah bantuan yang berdasarkan informasi kondisinya rusak. Di rumah yang didatangi tersebut, Tim Jaksa langsung bertemu dengan pemilik, dan melakukan pemeriksaan kerusakan rumah.

Kasi Intel Kejari Alor, Zakaria Sulistiono, SH mengambil keterangan dari pemilik rumah
Kasi Intel Kejari Alor, Zakaria Sulistiono, SH mengambil keterangan dari pemilik rumah

Kerusakan yang dilaporkan masyarakat bervariasi, ada yang atapnya bocor, dinding tripleks yang lubang, tanam tiang yang tidak memiliki angker, pasangan batu tembok dan plester yang dinilai tidak kuat, lantai yang tipis yang telah mengalami kerusakan di sejumlah bagian hingga ada rumah yang tumbuh anakan pohon pisang, dan fondasi rumah yang tidak digali namun langsung dibangun dari bagian atas tanah.

Masalah lain yang ditemukan juga, yakni ada rumah warga yang hilang di sapu banjir saat badai Seroja, namun hingga saat ini belum dibangun rumah bantuan untuk warga yang dimaksud. Hal lainnya ada pelaksana pekerjaan yang menggunakan 1 red pasir dan 10 sak semen masyarakat, namun hingga saat ini belum diganti.

Terkait dengan pengamatan di lapangan tersebut, Kasi Intel Sulistiono dan Kasi BB Rusli mengatakan program pembangunan rumah tersebut dari segi waktunya belum selesai, sehingga pelaksana pekerjaan harus lakukan perbaikan atas kerusakan yang ada.

Pihaknya, kata Sulistiono, dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan terhadap semua pihak, baik itu warga yang rumahnya rusak, pelaksana pekerjaan, konsultan, PPK dan BPBD untuk mendapatkan keterangan yang lengkap.

Lantai berlubang yang ditemukan di salah satu rumah bantuan Seroja di Waisika
Lantai berlubang yang ditemukan di salah satu rumah bantuan Seroja di Waisika

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x