Aksi KKB Papua, Dinilai Menghambat Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat

- 18 Maret 2023, 14:34 WIB
Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia Muhammad Syauqillah
Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia Muhammad Syauqillah /Mario Media Kupang

MEDIA KUPANG - diniali aksi teror yang dilancarkan kelompok bersenjata kriminal Papua akan menghambat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Papua.

Hal ini ungkapkan oleh, Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia Muhammad Syauqillah, ia melihat pembangunan di Papu akan berjalan lambat akibatnya aksi rentatan yang terua dilancarkan oleh KKB Papua.

"Padahal kita perlu melihat bagaimana masa depan pembangunan Papua seperti apa kedepannya. Kalau misalkan terus-menerus ada konflik seperti ini, ya tentunya Papua mengalami hambatan dalam membangun," katanya di Jakarta, sabtu 18 Maret 2023.

Dikatakan syauqillah, kondisi tersebut kian menambah urgensi penanganan masalah KKB, terutama di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah demi kesejahteraan Papua.

Dia melanjutkan aksi terror yang dilancarkan oleh KKB tidak sejalan dengan kerangka pembangunan Papua yang sejatinya diperuntukkan masyarakat Papua itu sendiri.

Artinya, ketika pembangunan macet, secara jangka panjang akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Papua. Misalkan, akses jalan dari satu wilayah ke wilayah yang lain.

"Setidaknya masyarakat Papua itu, dengan aksi kekerasan yang terjadi di Papua, yang terkena dampak tentunya adalah masyarakat Papua, rakyat Papua atau siapapun yang ada di Papua itu akan terkena dampaknya, terutama dampak negatif," ujarnya.

Melihat kondisi itu, pinta Syauqillah, pemerintah harus menyiapkan strategi dan pendekatan-pendekatan, baik soft maupun hard approach, untuk penuntasan masalah KKB.

Lebih lanjut, dia mengatakan penyelesaian masalah KKB Papua hendaknya dimulai dengan memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dan menyamakan persepsi melalui dialog.

Persoalannya adalah bagaimana komitmen para pemangku kepentingan yang ada di Papua untuk benar-benar menjaga Papua tetap damai dan bisa menjadi wilayah berkembang.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x