Fenomena Alam Terjadi Di Kuneman-Alor, Gereja Dan 14 Rumah Mengalami Kerusakan

- 28 Maret 2023, 17:16 WIB
Keretakan pada tembok Gereja
Keretakan pada tembok Gereja /

Fenomena Alam Di Kuneman-Alor, Gereja Dan 14 Unit Mengalami Kerusakan

MEDIA KUPANG- Sebuah peristiwa atau fenomena alam terjadi di Desa Kuneman, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor hingga menimbulkan kerusakan terhadap sejumlah fasilitas umum dan rumah masyarakat.

Fenomena alam ini mengakibatkan rabat badan jalan di titik tertentu mengalami terbelah, dinding tembok dan lantai bangunan gereja mengalami keretakan, dan belasan unit rumah penduduk mengalami kemiringan atau rusak di bagian tertentu.

Hal ini disampaikan Kepala Desa Kuneman, Kain Lauden kepada MEDIA KUPANG di Kalabahi melalui panggilan WhatsApp (WA) pada Selasa 28 Maret 2023 sekitar pukul 17.15 WITA. Atas peristiwa tersebut, Lauden menjelaskan, kejadian alam ini mulai terjadi sejak tanggal 21 Maret 2023, dan saat itu terjadi di jalan rabat di desa itu. Badan jalan terbelah, dan setiap harinya semakin lebar terbelah dan kedalamnya mencapai 110 sampai 170 centimeter.

Selanjutnya, Lauden mengungkapkan, beberapa hari berikutnya fenomena alam ini apakah disebut tanah bergerak atau istilah yang lain terjadi juga pada bangunan gereja dan rumah masyarakat tepatnya di Dusun I RW I RT.02.

"Di lokasi itu sebuah Gereja Bethel Indonesia fondasinyanya terbelah sekitar 15-20 centimeter, dinding tembok mengalami retak-retak, dan lantai gereja pecah. Kondisi kerusakan ini terjadi juga di rumah masyarakat yang diidentifikasi sekitar 14 unit rumah warga," tandas Lauden.

Keretakan pada badan jalan
Keretakan pada badan jalan

Lauden menjelaskan, Pihaknya selaku Pemerintah telah minta warga masyarakat untuk sementara mengungsi di rumah keluarga yang aman kondisinya, sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya juga menghimbau kepada warga untuk waspada, karena fenomena atau perubahan yang terjadi tanah retak ini terus melebar dan mengalami kedalaman setiap harinya.

"Kejadian atau fenomena ini terjadi pada malam hari ketika hujan turun. Kita belum tahu penyebabnya apa, dan kita telah menyampaikan laporan kepada Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten, dan tadi siang ada petugas dari BPBD Kabupaten Alor yang telah datang ke desa dan melihat secara langsung," ujar Lauden.***

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x