Terpapar Wabah PMK Ternak Diisolasi dan Tidak Boleh Ada yang Keluar Masuk Aceh  

- 10 Mei 2022, 20:43 WIB
Ilustrasi – seorang pemilik ternak sapi sumba ongole sedang menggembalakan ternak miliknya di Desa Maubokul, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.  MEDIA KUPANG/ Dokumentasi pribadi
Ilustrasi – seorang pemilik ternak sapi sumba ongole sedang menggembalakan ternak miliknya di Desa Maubokul, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. MEDIA KUPANG/ Dokumentasi pribadi /

 

MEDIA KUPANG – Sejak terpapar wabah penyakit mulut dan kaku (PMK), ternak sapi di wilayah Aceh telah diisolasi.

Pasalnya saat ini tercatat sebanyak 1.200 ekor  ternak di Kabupaten Aceh Tamian, Provinsi Aceh yang terpapar wabah PMK.

Dari total tersebut, terdapat 13 ekor ternak yang ditemukan mati.

Setelah dilakukan uji laboratorium, diketahui penyebab kematian sapi-sapi itu adalah wabah penyakit mulut dan kuku.

Baca Juga: Terjankit Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, 45 Ribu Ekor Sapi di Kabupaten Aceh Tamiang Tercancam  

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri 5 Jenis Virus Hepatitis dan Penyebab, Gejala, Penularan serta Cara Pencegahannya

Ciri-ciri ternak yang sudah terpapar penyakit mulut dan kuku antara lain, demam tinggi, mulut mengeluarkan air seperti buih.

Selain itu nafsu makan berkurang dan ternak  tidak mau makan hingga kuku terkelupas. Wabah penyakit ini berakhir dengan kematian hewan ternak.

Dikutip Media Kupang dari ANTARA, Kepala Dinas Peternakan Aceh Rahmandi menyatakan bahwa hewan ternak seperti sapi di Kabupaten Aceh Tamiang terpaksa harus diisolasi.

Halaman:

Editor: Royan B

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x