Bunda Maria Bagi Orang Katolik

- 15 Agustus 2022, 09:57 WIB
Maria Asumpta Nusantara di Festival Golo Koe, Labuan Bajo
Maria Asumpta Nusantara di Festival Golo Koe, Labuan Bajo /AS Rabasa

Baca Juga: Aliran Agama Baru Masuk NTT dan Pendapat Publik

Bunda Allah dan Bunda Gereja

Maria DiangkatkesurgaKeterpilihan Maria oleh Allah, untuk melahirkan Yesus sebagai Anak Allah menjadikan Maria sebagai Bunda Allah,Theotokos atau Maria Mater Dei, (Konsili Efesus 431). Gelar Maria sebagai Bunda Allah atau Theotokos didasarkan pada pribadi Yesus sebagai Anak Allah.Yesus lahir dari Maria bukan hanya sebagai manusia saja, tetapi sekaligus Allah.Yesus lahir seratus persen manusia dan seratus persen Allah. Pribadi Yesus sebagai Allah dan Manusia, yang lahir dari Maria tidak dapat di pisahkan.

Sebagai manusia Yesus berumur 33 Tahun, sejak kelahirannya dari Maria sampai wafat-Nya di kayu salib. Namun, sebagai Allah, Yesus adalah Sang Sabda yang berasal dari Allah yang sudah ada sebelum ciptaan jagat raya, sampai kekal. Peristiwa inkarnasi merupakan peristiwa penjelmaan Sang Sabda menjadi manusia dalam pribadi yang bernama Yesus yang dilahirkan oleh Maria.

Yesus sendiri mengakui, dalam Luk. 8:19-21, ketika Ia sedang mengajar dan orang mengatakan kepada-Nya, bahwa ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya ingin bertemu dengan Dia. Ia menjawab, Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengar firman Allah dan melakukannya. Orang menafsirkan ayat ini, bahwa Yesus meremehkan Maria.Namun, justru sebaliknya, secara tidak langsung Yesus mau mengatakan bahwa Maria adalah ibu-Nya, karena Maria telah mendengarkan firman Allah dan melakukannya secara sempurna. Jadi tidaklah salah Gereja memberi gelar kepada Maria sebagai Bunda Allah, karena ia telah melahirkan Yesus yang adalah Allah dan manusia.

Sejak Maria diakui sebagai Bunda Allah, maka penghormatan dan devosi kepadanya sangat berkembang.Ia sangat dihormati sebagai teladan dan ibu umat beriman. Maria adalah Bunda Gereja (Mater Ecclesia ). Peristiwa di bawah kaki salib Putera-Nya (Yoh 19:25-27), melambangkan persatuan Maria dengan Kristus, sebagai kepala Gereja. Pada saat itulah Kristus menyerahkan Maria kepada Gereja. ”…Ibu inilah anakmu, lalu Ia berkata kepada murid-muridnya, inilah ibumu.” Maka sejak saat itulah Maria menjadi milik Gereja sebagai ibu, dan Kristus mempercayakan umatnya kedalam tangan Bunda-Nya. Karena itu kita sebagai orang kristen dan murid Kristus harus menerima Maria sebagai ibu, karena ia telah diserahkan Kristus kepada kita.

Sejak penyerahan Maria kepada Gereja oleh Kristus di bawah salib-Nya, Maria mempersatukan dirinya dengan Kristus sebagai Kepala Gereja. Ia menjadi orang yang paling dekat dengan Kristus. Ia menjadi Pengantin Kristus (Sponsa Kristi), mempelai Gereja. Karena peranannya sebagai mempelai Ilahi, ia berada di antara Kristus dan Gereja. Ia bersatu dengan Kristus sekaligus bersatu dengan Gereja. Karena kedekatannya dengan Kristus dan Gereja, maka banyak devosi dan doa yang dipanjatkan kepada Allah melalui Bunda Maria terkabul, karena ia sangat berkenan di hadapan Allah.


Karena peranannya sebagai ibu Gereja (Mater Ecclesia) dan karena kedekatannya dengan Allah, Maria sering dijadikan Allah sebagai jurubicara-Nya, untuk tugas-tugas tertentu dalam Gereja, melalui penampakannya kepada Gereja. Kalau Bunda Maria menampakan diri, berarti Allah sendiri yang berbicara kepada manusia melalui Bunda Maria, karena ia begitu dekat dengan Gereja. Tentu saja kalau penampakan itu otentik, seperti Lourdes, Fatima, Medugorje, dan lain-lain, yang telah diakui oleh Gereja. Penampakan yang otentik selalu membawa buah-buah yang positif bagi Gereja dan tidak dapat dihalangi oleh manusia. Buah-buah itu antara lain berupa pertobatan, kesembuhan, sukacita, dan kegembiraan bagi umat Allah.

Devosi Kepada Bunda Maria

penampakan FatimaSejak Maria diangkat dan diberi gelar oleh Gereja sebagai Bunda Allah, maka devosi kepadanya sangat berkembang. Banyak umat Allah yang memohon doa kepada Bunda Maria. Seperti doa Rosario, Novena tiga kali Salam Maria dan Ibadat hari Sabtu dalam Gereja dipersembahkan secara khusus untuk menghormati Bunda Maria serta ibadat-ibadat lain untuk mengenang jasa Maria bagi Gereja. Karena Bunda Maria telah diberikan Allah kepada Gereja dan diberi tempat yang istimewa, maka tugas Maria dalam Gereja adalah mendoakan dan melindungi Gereja yang masih dalam perziarahan menuju Bapa.

Halaman:

Editor: AS Rabasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x