Network
MEDIA KUPANG - Kepala Cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), Naomi mengaku masih kekurangan stok beras meski sebelumnya sudah menerima kiriman beras sebanyak 1000 Ton.
"Sebenarnya sudah ada ( beras bulog ), kita kan baru - baru dapat 1000 ton tapi itu tadi, 3 Kabupaten tidak sanggup kelola hanya 1000 ton," tandas kepala Cabang Bulog Atambua, Naomi saat ditemui Media Kupang di ruanganya, Senin 20 Februari 2023.
Saat ini di gudang Bulog Atapupu sendiri dikatakan Naomi tersisa sekitar 100 sampai 200 ton.
"Jadi memang beras sekarang agak susah juga, jadi yang ada di gudang sekarang itu lebih untuk ASN,baik vertikal maupun non vertikal, dengan ada beras stok bencana alam punya," ujar Naomi.
Meski begitu, Bulog Atambua kata dia, akan tetap berupaya menjaga stok beras agar tetap bisa melayani kebutuhan masyarakat, salah satunya mengurangi pembelian beras bulog dalam jumlah yang besar. Sebab untuk di Belu sendiri sebut dia permintaan akan beras Bulog sangat tinggi.
Baca Juga: Otorita IKN Buka Berbagai Posisi Lowongan Kerja, Berikut Jadwal dan Syarat Pendaftarannya
"Sekarang toko-toko besar sudah tidak kita layani, sementara untuk RPK kita batasi 500 kilo sampai 1 ton," kata Naomi.
Dalam waktu dekat lanjut dia akan ada lagi kiriman sebanyak 2500 ton dan dia berharap dengan itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Belu.
