Termasuk NTT, Indonesia akan hadapi Musim Kemarau Terkering Mulai Maret 2023

- 15 Maret 2023, 08:47 WIB
Siaran pers BMKG
Siaran pers BMKG /Tangkapan layar bmkg.go.id/

MEDIA KUPANG - Sejumlah wilayah di Indonesia akan hadapi musim kemarau 2023 yang diprediksi lebih kering dibanding waktu sebelumnya.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati mengungkapkan musim kemarau 2023 akan lebih kering dibanding periode tiga tahun terakhir 2020-2022.

Hal itu dikarenakan La Nina, yang memicu iklim basah, mulai beranjak dari wilayah Indonesia.

Dwikorita meminta agar marsyarakat di daerah yang rawan kekeringan untuk mulai menampung air hujan.

Menurut prediksi, intensitas hujan juga akan menurun dalam beberapa bulan mendatang di sejumlah wilayah Indonesia.

Baca Juga: Bosowa Multi Finance Kupang Bakal Berurusan Hukum, Ini 10 Pernyataan Sikap Pelanggan yang Merasa Dirugikan

"Mumpung saat ini hujan masih turun, maka kami mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pemerintah daerah untuk melakukan aksi panen hujan dengan cara menampungnya menggunakan tandon air atau bak penampung," ungkap Dwikorita di sela kegiatan 10th World Water Forum Kick-Off Meeting, seperti dikutip dari situs resmi BMKG

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dodo Gunawan melanjutkan dengan memberikan rincian prediksi wilayah dengan curah hujan rendah setiap bulannya.

- Maret 2023, di bagian tengah Sulawesi Tengah. April di sebagian NTB, sebagian NTT, dan bagian tengah Sulawesi Tengah.

Halaman:

Editor: Primus Nahak

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x