Video Tragedi Kanjuruhan: Polisi Ledakkan 40 Amunisi Gas Air Mata dalam 10 Menit, 131 Orang Meninggal Dunia

- 7 Oktober 2022, 14:11 WIB
Washington Post merilis hasil investigasi forensik visual dalam tragedi Kanjuruhan. Sebanyak 40 amunisi gas air mata diledakkan polisi, 131 orang meninggal dunia termasuk 40 anak-anak.
Washington Post merilis hasil investigasi forensik visual dalam tragedi Kanjuruhan. Sebanyak 40 amunisi gas air mata diledakkan polisi, 131 orang meninggal dunia termasuk 40 anak-anak. /Kolase foto diolah/Media Kupang

MEDIA KUPANG – Tim investigasi Washington Post merilis hasil penelitian forensik visual dalam tragedi Kanjuruhan. Disebutkan, sebanyak 40 amunisi (gas air mata) diledakkan oleh polisi ke arah penonton (suporter) hanya dalam waktu 10 menit saat kerusuhan laga Arema vs Persebaya.

Ledakan gas air mata oleh polisi turut menjadi salah satu faktor penyebab utama banyak orang meninggal dunia usai laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Tim investigasi Washington Post meneliti lebih 100 video dan foto yang tersebar di berbagai media terkait tragedi Kanjuruhan. Selain itu, tim juga mewawancarai 11 saksi dan juga pengamat serta pembela HAM.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Jumat 7 Oktober 2022, Tuhan Tak Memberi Rasa Takut Tanpa Kekuatan Penyerta

Dilaporkan lebih dari 130 orang meninggal dunia, termasuk 40 anak-anak dalam tragedi Kanjuruhan. Sedangkan korban luka mencapai lebih dari 300 orang.

Titik di mana korban meninggal terbanyak ada di tribun 11, 12, dan 13. Ketiga tribun itu pun menjadi sasaran polisi menembakkan gas air mata. Titik dimaksud dapat disaksikan dalam video di artikel ini.

Menurut data Polri pada 3 Oktober 2022 lalu, total korban dalam tragedi Kanjuruhan mencapai 450 orang. Hal itu diungkapkan Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.

Ia merinci, “dokpol update data korban meninggal dunia 125 orang, korban luka berat 21 orang, dan korban luka ringan 304 orang,” jelas Irjen Dedi.

Selanjutnya, pada 5 Oktober 2022, Irjen Dedi kembali mengumumkan update korban dalam tragedi Kanjuruhan. Dikatakannya, korban meninggal dunia bertambah enam orang.

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: Washington Post ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x