Para Ahli Bikin Polri Tegas, 132 Korban Meninggal Dunia dalam Tragedi Kanjuruhan Bukan Sebab Gas Air Mata

- 10 Oktober 2022, 22:35 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo (kanan) menyebutkan bahwa sesuai keterangan para ahli, penyebab ratusan orang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan bukanlah gas air mata yang ditembakkan polisi.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo (kanan) menyebutkan bahwa sesuai keterangan para ahli, penyebab ratusan orang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan bukanlah gas air mata yang ditembakkan polisi. /Kolase foto diolah dari ANTARA dan Polri/Media Kupang

MEDIA KUPANG – Polri menyebut, gas air mata yang diledakkan polisi dalam tragedi Kanjuruhan bukan penyebab meninggalnya 132 korban usai laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu.

Dilansir PMJ News, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, efek gas air mata justru berkurang ketika sudah kedaluwarsa. Ia berkata demikian atas dasar keterangan ahli.

"Saya mengutip apa yang disampaikan Doktor Masayu. Di dalam gas air mata memang ada kedaluwarsanya, ada expired-nya. Ditekankan, harus mampu membedakan, ini kimia, beda dengan makanan," kata Irjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta pada Senin, 10 Oktober 2022.

Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Cs Siap Diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Irjen Dedi melanjutkan, "zat kimia atau gas air mata ini, ketika dia expired justru kadar kimianya itu berkurang. Sama dengan efektivitasnya gas air mata ini, ketika ditembakkan, dia tidak bisa lebih efektif lagi."

Ia menjelaskan, jika gas air mata belum kedaluwarsa, maka partikel dalam lebih efektif. Artinya gas air mata akan terasa perih di mata apabila tidak kedaluwarsa.

"Kalau dia tidak expired dan ditembakkan, ini kan partikel GA ini kan terjadi partikel-partikel seperti serbuk bedak, ditembakkan, ketika jadi ledakan di atas, maka akan timbul partikel-partikel yang lebih kecil lagi dari bedak yang dihirup, kemudian kalau kena mata mengakibatkan perih."

Baca Juga: Kejari Jakarta Selatan Sebut 30 Jaksa Siap Kawal Sidang Ferdy Sambo Cs, Polri Kerahkan 170 Personel Polisi

Dengannya, Polri mengklaim bahwa 131 orang (laporan terbaru 132) yang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan tidak disebabkan oleh ledakan gas air mata yang ditembakkan polisi.

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x