FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali, Buntut Penolakan terhadap Timnas Israel? Simak Selengkapnya

- 26 Maret 2023, 18:38 WIB
Timnas Israel U-20
Timnas Israel U-20 /Tangkapan Layar Instagram @buddykuofficial/

MEDIA KUPANG - Perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia akan barlangsung beberapa pekan lagi, tepatnya 20 Mei sampai 11 Juni 2023.

Berbagai persiapan terus dilakukan FIFA melalui panitia lokal di Indonesia, seperti pengecekan stadion dan lainnya.

Salah satu agenda penting dalam gelaran Piala Dunia U-20 2023 tersebut adalah drawing peserta untuk mengisi grup di Piala Dunia U-20.

Namun drawing yang sedianya akan dilaksanakan pada Sabtu 31 Maret 2023 telah dibatalkan oleh induk organisasi Sepak Bola dunia yaitu FIFA.

Dilansir MediaKupang.com dari Antara, Minggu 26 Maret 2023, FIFA telah membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali pada Sabtu pagi, meski federasi sepak bola dunia itu belum memberikan surat resmi kepada PSSI.

Baca Juga: Daftar Nama Honorer (Bag.1) Se-Indonesia yang Berpeluang Diangkat ASN Tanpa Tes, Cek Nama Anda di Sini

Informasi pembatalan drawing tersebut disampaikan anggota komite eksekutif Arya Sinulingga pada konferensi pers yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Sabtu, 25 Mareet 2023.

Acara drawing untuk mengundi grup para peserta Piala Dunia U-20 awalnya direncanakan berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023.

Namun penolakan untuk menerima timnas Israel yang dilontarkan Gubernur Bali serta Pemerintah Provinsi Bali berujung pada pembatalan acara tersebut.

"Memang kami belum mendapatkan surat resmi dari FIFA. Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan. Dan ini memang kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali, Pemprov Bali, yang menolak kedatangan tim Israel. Sehingga dengan sendirinya, kan drawingnya tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan satu tim peserta," kata Arya.

Baca Juga: Gelar Dua KTT, Kominfo Siapkan Infrastruktur Digital untuk Keketuaan ASEAN 2023

Arya menyatakan PSSI memahami peliknya memisahkan antara urusan politik dan olahraga. Oleh sebab itu, Arya mengatakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri, serta kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai panitia penyelenggara lokal Piala Dunia U-20.

Erick juga disebutkan akan segera melaporkan situasi dan masalah yang dihadapi kepada Presiden Joko Widodo, untuk dapat mencari solusi terbaik. Ketua umum PSSI juga berharap akan membuka komunikasi dengan FIFA dalam waktu dekat, untuk bisa mendapatkan jalan keluar.

PSSI juga telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, namun Arya menyebut pihaknya menghormati pendirian provinsi tersebut.

"Kita kan PSSI dalam posisi penyelenggara, pertama (mereka) menolak kehadiran (timnas Israel), kemudian drawing, jadi kita juga akhirnya susah, nggak bisa lagi meminta untuk di sana," tuturnya

Halaman:

Editor: Primus Nahak

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x