Gelisah Dengan Peningkatan Covid-19, Ketua DPRD Alor Kontak ke BNPB Minta Swab Antigen

- 24 Januari 2021, 13:45 WIB
/

 

MEDIA KUPANG - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Alor, Enny Anggrek, SH melakukan "mediasi" atau kontak dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Tim Gugus Nasional Penangganan Covid-19, Doni Munardo agar membantu swab antigen untuk mendeteksi cepat covid-19 guna memutus mata rantai penularan covid-19 di Kabupaten Alor.

Mediasi Ketua DPRD Alor yang diikuti dengan tindaklanjut surat dari Pemerintah Kabupaten Alor ini langsung direspon oleh Ketua Satgas Nasional Penangganan Covid-19 dengan mengirimkan sebanyak 2.500 catrik Swab Antigen sekalian mesinnya.

Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek, SH yang dihubungi MEDIA KUPANG di Kalabahi, Sabtu 23 Januari 2021 menjelaskan, dirinya awal telah mengkomunikasikan dengan Pemerintah agar alat swab antigen dapat dibelanjakan, agar dapat mengetahui cepat hasil swab tanpa harus menunggu lama hasil swal yang dikirim ke laboratorium di Kupang.

Namun kemudian itu, jelas Anggrek, dirinya juga mencoba membangun "mediasi" dan komunikasi dengan Ketua Satgas Nasional ketika ke Jakarta. Mediasi tersebut dilanjutkan ketika dirinya sudah di Alor dengan kembali menguhubungi lagi.

Hasil mediasi itu, ungkap Anggrek, ditindaklanjuti dengan surat dari Pemerintah Kabupaten Alor yang ditandatangani Sekda Alor, Soni O. Alelang kepada Ketua Satgas Nasional Penanggulamgan Covid-19 untuk membantu alat swab antigen.

"Puji Tuhan, akhirnya Kepala BNPB sebagai Ketua Gugus Tugas Nasional Penangganan Covid-19 telah merespon, dan membantu kirim 2.500 catrik swab antigen dan alatnya atau mesin Biosensor. Swab ini 15 menit sudah ada hasilnya, sehingga alat ini bisa dipakai agar tidak lagi dikirim ke laboratorium di Kupang," tandas Anggrek, sambil mengatakan alat itu akan tiba dalam 2 atau 3 hari lagi.

Anggrek mengatakan, masyarakat Kabupaten Alor selama ini gelisah karena informasi hasil swab yang dikirim dari Kupang memakan waktu yang lama, sehingga upaya untuk memutus mata rantai penularan mengalami keterlambatan.

"Dengan alat ini, hasilnya 15 menit kita sudah mengetahui positif atau negatif. Kalau positif langsung dilakukan karantina, sehingga tidak terjadi penularan lagi," kata Anggrek yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Alor ini.

Anggrek pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Doni Monardo selaku Ketua Tim Gugus Nasional Penaggulangan Covid-19 yang telah membantu masyarakat Alor.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x