MEDIA KUPANG - Perkembangan penanganan kasus Covid -19 oleh Pemerintah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) menjadi "Gelap" alias tidak diketahui masyarakat.
Informasi perkembangan kasus Covid -19 di Kabupaten Belu yang kerap dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Belu, melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 yang disampaikan kepada awak media melalui group info rai Belu sudah tidak dirilis
Imbasnya, media massa yang selama ini mewartakan kasus perkembangan Covid -19 di Kabupaten Belu menjadi kesulitan mendapatkan data perkembangan Covid -19 di Kabupaten Belu.
Beredar Informasi di tengah masyarkat adanya lonjakan kasus penambahan pasien Covid -19 di Kabupaten yang signifikan serta informasi adanya pasien yang telah meninggal dunia akibat Covid -19.
Namun demikian informasi yang beredar di tengah masyarakat menjadi simpang siur tanpa adanya rilis resmi Pemerintah Kabupaten Belu.
Terkait Hal ini, media mencoba menghubungi Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Belu.
Ketua Pelaksana Tugas Satgas Covid -19 yang juga Pj.Sekda Belu Frans Manafe saat dihubungi Rabu 13 Januari 2021 mengatakan, suplai data perkembangan Covid -19 dari Dinas kesehatan Kabupaten Belu kepada Gugus Tugas percepatan Covid -19 Kabupaten Belu lamban.
Ia mengatakan data diperolenya apabilah diminta oleh dirinya, Hal ini menyebabkan informasi kepada publik maupun media akan sulit disampaikan apabilah diwawancarai.
" Saya lihat data dulu karena orang kesehatan dong kalau saya minta data dulu baru mereka kasih saya" kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Belu Frans Manafe saat di tanya media ini terkait jumlah penderita Covid -19 di Kabupaten Belu serta Jumlah pasien yang telah meninggal akibat Covid -19.