Network
MEDIA KUPANG - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Belu Theodorus Seran Tefa berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan nyata dan cepat dalam menekan penyebaran Covid -19 di Kabupaten Belu.
Hal tersebut dikatakannya berkaitan dengan penyebaran Covid -19 di Kabupaten Belu yang akhir - akhir ini terasa mulai mengkuatirkan dengan adanya 7 pasien terpapar Covid -19 yang telah meninggal dunia.
" Akhir - akhir ini persoalan Covid -19 di Kabupaten Belu sudah pada tingkat yang mengkuatirkan oleh karena itu kita berharap agar pemerintah segerah mengambil tindakan nyata dalam menekan penyebaran Covid -19 ini" kata Theodurus kepada media ini Rabu 20 Januari 2021.
Ia mengatakan semenjak memasuki bulan Januari 2021 hingga saat ini tindakan nyata pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid -19 di Kabupaten Belu hampir tidak terlihat sama sekali.
" Tim Gugus Covid-19 dengan fungsinya kita belum lihat karena, kurang lebihkan memberikan edukasi dan sosialisai kepada masyarakat saat ini sudah tidak kelihatan sama sekali, kita mendapat informasi dari Desa dan Kecamatan kalau hal ini sudah tidak dilakukan lagi"pungkasnya.
Selain itu menurutnya perhatian pemerintah terhadap tenaga medis sebagai garda terdepan melawan penyebaran Covid -19 hampir tidak ada, salah satuhnya terkait penyedian Atribut Covid -19 yang memadai bagi tenaga kesehatan.
"Kita lihat beberapa hari terakhir ada beberapa tenaga medis juga yang terpapar Covid -19, ini harusnya menjadi perhatian pemerintah bagaimana mengskenario pelayanan dirumah sakit sehingga kita sama- sama selamat dari paparan Covid -19 dan dengan demikian pelayanan di RSUD pun tetap berjalan sebagaimana mestinya bukan malah menutup rumah sakit" ujar ketua Komisi II DPRD Belu ini.
Terhadap persoalan ini, ia mengatakan DPRD Kabupaten Belu telah beberapa kali bersurat kepada Pemerintah untuk melakukan pertemuan guna mengambil langkah cepat dalam memutus rantai penyebaran Covid -19 namun hingga hari ini surat yang dikirim tidak mendapat respon dari pemerintah.
" Pemerintah menganggap seakan ini masalahnya pemerintah sehingga kita undang juga tidak datang, kalau memang pemerintah ada niat mari kita komunikasikan bersama supaya dapat solusi bagaimana kita tekan penyebaran Covid -19 yang semakin memprihatinkan ini".
