MEDIA KUPANG - Sejak sebulan terakhir petani peternak sapi di Fulan Fehan, Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen mengeluh.
Mereka mengeluh lantara ternak sapi mereka menderita penyakit dan mati.
Jumlah ternak sapi yang telah mati akibat terserang penyakit itu sudah lebih dari 60 ekor.
Baca Juga: Dinas PUPR Belu Kolaborasi dengan Masyarakat Perbaiki Penahan Roboh
Salah seorang peternak sapi di Fulan Fehan, Gusti Suri kepada Media Kupang di Fulan Fehan, Minggu 4 Desember 2022 mengatakan, ternak sapi yang mati itu diduga karena terserang penyakit menular.
"Rata-rata, sapi yang mati adalah sapi yang belum divaksin," ungkap Gusti.
Dikatakannya, ternak sapi yang mati dalam bulan November 2022 sudah 60-an ekor lebih di antaranya sapi betina dan sapi anak.
"Jika penyakit ini sudah kena sapi, sapi akan mati dalam waktu 2 hari jika tidak ditangani dengan cepat dan yang mati ini sapi induk dan anak sapi," ujarnya.