Terobosan Dokter Bram, Warga Ende Berobat ke Puskesmas Bisa Bayar Pakai Sampah

- 23 Desember 2020, 12:17 WIB
/

MEDIA KUPANG.COM, ENDE - Dokter Bram Natanael Sembiring, yang saat ini mengabdi di Puskesmas Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ( NTT) membuat inovasi baru dalam membantu masyarakat setempat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Bersama Puskesmas Maurole,dr. Bram mengandeng komunitas Cinta Lingkungan ( ACIL) Kabupaten Ende, menjalankan program bank sampah. Melalui program ini masyarakat bisa membayar biaya berobat dengan sampah.

Dokter yang akrab disapa Bram ini menandaskan, Keinginannya ini muncul sejak dirinya mengabdi di Puskesmas Maurole melalui program Nusantara Sehat, Agustus 2019 lalu, dimana ia sering mengamati ada warga yang kesulitan membayar biaya Puskesmas atau ketika hendak dirujuk ke rumah sakit.

"Muncul ide ini, karena aku lihat masyarakat sini sering ngak ada uang. Kalau mau rujuk atau dipindahkan, sering mengeluh uang tidak ada. Memang ada kartu KIS tapi tidak semua biaya diklaim lewat KIS, selain itu ada juga yang tidak punya," ungkap dr. Bram kepada awak MEDIA KUPANG.COM, Selasa, 23 Desember 2020.

Program bank sampah sendiri Jelas dr.Bram telah dilaunching di Puskesmas Maurole, 14 Desember 2020 dan saat ini program tersebut sudah berjalan. Para tenaga medis non PNS di Puskesmas Maurole yang melayani warga yang datang membawa sampah.

Ditanya terkait motivasinya mengiktui program Nusantara Sehat, dr. Bram katakan, ia hanya ingin mengabdi. "Ini rencana Tuhan untuk saya," ungkapnya.

Dia mengaku topografi di wilayah tugasnya memang cukup menantang. Apalagi akses jalan belum semua bagus. Namun hal itu tidak menyurutkan tekadnya untuk mengabdi.

Dokter Bram menceritakan, ia pernah mengalami kecelakaan di Kota Baru, saat hendak ke Maumere untuk memperbaiki laptop. Akibat kecelakaan tersebut, mengalami patah tulang selangka.

"Saya pernah jatuh motor, karena jalannya jelek, masuk lobang. Dari Kota Baru, saya dibawa ke Maurole, terus ke Ende terus ke Kupang untuk operasi. Itu kejadiannya sekitar Maret 2020. Sampe sekarang masih terpasang besi nanti rencananya bulan Maret 2021 operasi lagi," ungkap dr.Bram.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x