Kapolres Manggarai Dituntut Untuk Menangkap Pelaku Dugaan Jual Beli Proyek Di Kabupaten Manggarai, NTT

- 7 September 2022, 14:02 WIB
PMKRI Cabang Ruteng demonstrasi menuntut untuk tangkap pelaku dugaan jual beli proyek APBD
PMKRI Cabang Ruteng demonstrasi menuntut untuk tangkap pelaku dugaan jual beli proyek APBD /AS Rabasa

MEDIA KUPANG - Kasus dugaan jual beli proyek di Kabupaten Manggarai terus digaungkan. Bupati Manggarai dan Istrinya diketahui meminta fee proyek kepada kontraktor.

Bahkan kontraktor bersangkutan sudah mengirimkan uang senilai 50 juta rupiah yang diistilahkan dengan 50kg kemiri.

Dugaan jual beli proyek tersebut kini menjadi perhatian publik Manggarai termasuk perhimpunan mahasiswa Katolik. 

Baca Juga: Ini Kata Ketua DPR RI Tentang Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Manggarai mendesak Kapolres Manggarai untuk memanggil sejumlah aktor yang diduga melakukan praktik jual beli proyek di Kabupaten Manggarai.

Hal itu ditegaskan oleh PMKRI Cabang Ruteng menyusul ramainya pemberitaan di sejumlah media yang menyebutkan adanya praktik jual beli proyek hingga menyeret nama sejumlah aktor di Kabupaten Manggarai, termasuk MH yang adalah istri orang nomor satu di Kabupaten Manggarai dan juga seorang kontraktor berinisial 'A' serta saudara 'RS' yang diketahui sebagai THL di Dinas PUPR Kabupaten Manggarai.

"Kami minta Bapak Kapolres Manggarai untuk panggil dan periksa aktor yang diduga terlibat dalam praktik jual beli proyek sebagaimana diberitakan selama ini. Jadi, Panggil dan periksa mereka, yang berinisial 'A' dan berinisial 'RS' serta istri orang nomor satu di Manggarai. Hal ini penting biar kita tahu secara baik siapa yang salah dan yang akan ditahan," ungkap Nardy Nandeng saat beraudiensi dengan Kapolres Manggarai, pada Senin 5 September.

Lebih lanjut, di hadapan Kapolres Manggarai, Nardy Nandeng selaku ketua PMKRI Cabang Ruteng menegaskan bahwa, berita terkait dugaan kasus praktik jual beli proyek di Kabupaten Manggarai ini sebetulnya sudah berjalan selama kurang lebih dua minggu. Meski demikian, lanjutnya, hingga kini aparat Kepolisian sektor Manggarai belum memberikan tanggapan apapun.

"Selama ini buat apa? Padahal sudah ada beberapa media yang memberitakan kasus dugaan jual beli proyek tersebut. Tapi kok dari pihak kepolisian belum ada tanggapan?," cetus Nardy Nandeng dengan nada tanya.

Halaman:

Editor: AS Rabasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x