Network
MEDIA KUPANG - Wakil Bupati Manggarai Timur, Siprianus Habur, S.Sos bersama Dandim 1612 Manggarai, Letkol Arh. Drian Priambodo meresmikan pompa hidran untuk pertanian di Wano Desa Paan Leleng Kecamatan Kota Komba Utara pada Selasa, 7 Februari 2023.
Pompa hidran yang dibangun ini merupakan sebuah upaya konkrit TNI untuk membantu masyarakat yang kesulitan mengakses air karena jarak yang jauh atau karena sumber air yang sulit dijangkau.
TNI telah membangun 13 pompa hidran di wilayah Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur yang terdiri dari 9 pompa hidran untuk air minum bersih dan 3 pompa hidran untuk pertanian.
Baca Juga: Tunda, Pemeriksaan Terhadap Menteri Kominfo Johnny G Plate, Ada Apa Gerangan?
Dalam sambutannya Wabup Matim menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI yang telah mendekatkan sumber air untuk mengairi sawah masyarakat.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Pangdam IX Udayana melalui Dandim 1612 Manggarai bersama jajaran yang telah bersama masyarakat mendekatkan sumber air untuk lahan peertanian kami. Pembangunan pompa hidran ini untuk menampung air dari Wae Mokel yang jaraknya kurang lebih 1,2 km dari lokasi, dengan adanya pompa hidaran ini maka bisa dipastikan sawah-sawah sekitar tidak akan kekurangan air. Bahkan masyarakat bisa menambah luas area sawah yang dimiliki. Untuk masyarakat Desa Paan Leleng saya minta agar bentuk ucapan terima kasih kepada TNI adalah dengan menjaga sarana yang sudah disediakan ini dengan baik. Jangan sampai rusak ditangan kita," ungkap Wabup Sipri.
Baca Juga: Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air Menghilang Pasca Peristiwa Terbakarnya Pesawat
Pada kesempatan yang sama, Dandim 1612 Manggarai, Letkol Arh. Drian Priambodo mengatakan bahwa, pembangunan pompa hidran dilaksanakan oleh TNI dengan melibatkan masyarakat.
“Pembangunan ini melibatkan masyarakat secara aktif, ini sebagai salah satu upaya untuk membangun Kembali budaya gotong royong yang sudah lama hilang. Dengan berperan aktif juga diharapakan rasa memilikinya akan semakin tinggi. Ketika sudah rasa memilikinya sudah ada, kemungkinan untuk merusak tentunya tidak ada lagi,” jelas sang Komandan.
