Kaderisasi di Tengah Pandemi, Fosmab Kupang Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

- 4 Desember 2020, 13:05 WIB
Salah satu peserta kegiatan MPAB Fosmab Kupang sedang mencuci tangan sebelum mengikuti kegiatan, Jumat 4 Desember 2020
Salah satu peserta kegiatan MPAB Fosmab Kupang sedang mencuci tangan sebelum mengikuti kegiatan, Jumat 4 Desember 2020 /MEDIA KUPANG/Vegal Manek

MEDIA KUPANG - Pandemi covid-19 yang sedang melanda tak menyurutkan komitmen pengurus Forum Solidaritas Mahasiswa Belu (FOSMAB) Kupang untuk melanjutkan proses kaderisasi dan regenerasi di tubuh organisasi itu.

Proses kaderisasi dan regenerasi dikemas dalam kegiatan Masa Penerimaan Mahasiswa Baru (MPAB) tersebut tetap digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat.

Kegiatan MPAB dimaksud dimulai sejak Kamis 3 Desember 2020 dan akan berakhir pada Sabtu 5 Desember 2020. Berlangsung di Aula SMK 20 Desember, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sekretaris Panitia Pelaksana, Roni Rasi Kepada Media Kupang pada Kamis, 3 Desember 2020 mengatakan, kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan Protokol Covid-19 yaitu menjaga jarak serta mensterilkan tangan dengan hand sanitizer dan memakai masker.

"Selain hand sanitizer, panitia juga menyiapkan tempat cuci tangan agar peserta, panitia, pengurus maupun siapapun yang datang wajib mencuci tangan dan menerapkan protokol covid ini," ujarnya.

Dikatakannya, untuk mendukung penerapan protokol covid-19, panitia juga mengatur ruangan agar peserta tetap dalam kondisi menjaga jarak selama kegiatan berlangsung.

Ketua Umum FOSMAB Kupang, Rudy Benani dalam pidatonya menegaskan bahwa kaderisasi dalam organisasi mutlak dibutuhkan untuk membangun FOSMAB.

"Dalam suatu organisasi tentu perlu adanya regenerasi yaitu kaderisasi, pengkaderan itu tidak lain adalah proses pembentukan karakter seseorang agar sepaham dengan ideologi FOSMAB serta menumbuhkan aspek-aspek kepribadian sehingga menuju arah yang lebih baik," tegas Rudy.

Lebih lanjut pria yang juga aktivis GmnI Cabang Kupang ini menjelaskan, "Kemanfaatan dalam berproses tentu yang pertama proses kematangan diri secara psikologis yang tercemin dalam sikap dan moralitas individu dan organisasi serta kedaman ilmu, wawasan serta analisis yang baik dan profesionalitas dan harmonisasi dalam interaksi antara sesama yang baik," jelas mahasiswa UKAW Kupang ini.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x