“Mereka berangkat pancing itu sekitar jam 4 sore dari Ba’a menggunakan perahu ketinting, saya tidak ikut karena capek juga sakit,” cerita Sandro.
Lebih lanjut Sandro mengatakan bahwa perahu yang digunakan oleh korban tenggelam sekitar Pukul 22:00 atau jam 10 malam.
“Berto Fe yang juga korban selamat dari tragedi ini sempat pergi untuk meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar di Pantai Oenale, namun dia tidak menemukan orang di sekitar Pantai Oenale, namun Berto sempat menelpon ke Pulau Ndao” katanya lagi.
Baca Juga: Forum Warga Dan Bawaslu Alor Berdebat Di Duke Cafe, APK Dan Politik Uang Jadi Sorotan
Keluarga dari Pulau Ndao yang mendengar berita tersebut langsung mencari dua korban yang masih tertinggal di laut.
Keluarga tiba sekitar jam 12 malam namun keluarga tidak menemukannya.Keluarga terus mencari kedua korban hingga subuh, namun belum juga ditemukan.
Ibrahim Sereh ditemukan sekitar pukul 03:00 WITA atau jam 3 subuh dan sudah tidak bernyawa.
Sedangkan Asael Lende ditemukan tidak bernyawa oleh masyarakat sekitar yang saat itu hendak mencari hasil laut saat air surut, sementara jenazah Ibrahim Sereh ditemukan Pukul 07:00 dipinggir pantai.***