Kilas Sejarah Kefamnanu, Kota Kecil di Timor Barat TTU yang Namanya Jadi Aneh Ketika Ditulis dan Diucapkan

- 22 September 2022, 17:07 WIB
Foto udara Kefamnanu,  Ibu kota Kabupaten TTU yang memasuki usia satu abad.
Foto udara Kefamnanu, Ibu kota Kabupaten TTU yang memasuki usia satu abad. /Tangkapan layar akun YouTube Bebeluck Channel/Media Kupang/HET.

MEDIA KUPANG – Kefamenanu, demikian nama ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara dalam bahasa tulis. Pada 22 September 2022, kota kecil di Timor Barat ini merayakan ulang tahun yang ke-100 (satu abad).

Memasuki usia satu abad, artinya kota ini lahir pada 22 September 1922. Kota yang menjadi ibu bagi masyarakat dari tiga swapraja (dahulu) yaitu Biboki, Insana, dan Miomaffo (Biinmaffo).

Sebelum Kefamenanu, ibu kota Kabupaten TTU adalah Noetoko. Kabupaten TTU sendiri pada masa pemerintahan Hindia Belanda disebut Onderafdeeling Noord Midden Timor yang dibentuk pada tahun 1915.

Baca Juga: Persebata Lembata Melaju ke Semifinal ETMC Usai Taklukkan Persami Maumere, Gas Air Mata Meledak di Gelora 99

Jauh sebelum Noetoko, pusat pemerintahan Hindia Belanda berada di Oelpunum, dekat Eban. Sedangkan Noetoko sendiri, baru menjadi pusat pemerintahan sejak 1915 hingga 1921.

Sebelum Noetoko dipilih sebagai pusat pemerintahan, menurut sejarahwan Yohanes Sanak dalam dialog di RRI Atambua, Belanda melakukan survei pada tahun 1909 hingga 1911 untuk membuat pemetaan.

Dalam survei itu, dihasilkan sebuah peta yang diterbitkan pada Juni 1911. Peta itu meliputi wilayah Biboki, Insana, dan Miomaffo. Empat tahun kemudian atau tepatnya pada 1915, dibentuklah Onderafdeeling Noord Midden Timor.

Sebelum lanjut, sebagai informasi, artikel ini hanya sedikit menyentil sejarah Kota Kefamenanu sebagai simpulan dari berbagai sumber. Mari lanjut.

Pemindahan Ibu Kota dari Noetoko ke Kefamenanu

Halaman:

Editor: Efriyanto Tanouf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x