Sadis, di Lembata Suami Bacok Istri Hingga Tewas

27 Desember 2020, 20:10 WIB
Foto Ilustrasi /

MEDIAKUPANG.COM - Hari raya natal kedua, Sabtu 26 Desember 2020 di Desa Ile Kimok, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) diwarnai tragedi berdarah. Seorang suami berinisial JO membacok istrinya, Maria Tere (45) hingga tewas.

Sebagaimana dituturkan warga, Maria Tere, (45) warga Desa Ile Kimok, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, tewas di bacok JO yang tidak lain adalah suaminya sendiri. Nyawa korban tidak bisa diselamatkan, meski sempat dilarikan ke Puskesmas setempat.

Tak hanya itu, JO juga membacok anaknya, Sita, (19). Akibat penganiayaan berat tersebut, Maria Tere tewas saat dilarikan ke Puskesmas, sedangkan Sita menderita luka bacok di bagian punggungnya.

Baca Juga : Polwan di Ngada NTT Amankan Misa Natal Sambil Gendong Bayi

Kapolres Lembata, AKBP Yoce Marten kepada media, Sabtu 26 Desember 2020 mengatakan, hingga saat ini, polisi masih memburu pelaku. Sebab pelaku melarikan diri setelah kejadian.

“Pada hari ini tanggal 26 Desember 2020 sekitar pukul 11.30 Wita, telah terjadi Dugaan Tindak Pidana Penganiyaan Berat dengan Benda Tajam (Parang). Tempat kejadian di kebun Waikeniba Desa Ile Kimok Kecamatan Atadei,” ujar Kapolres Marten

Kapolres menyebutkan, pelaku bernama, Jo, warga Sulawesi. Saat ini pelaku sedang dalam pengejaran aparat.

Kapolres mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif penganiayaan tersebut. Namun diduga kuat akibat pertengkaran.

Warga setempat menuturkan, penganiayaan berat itu diduga dipicu pertengkaran antar keduanya. Pasangan suami isteri itu dikabarkan terlibat pertengkaran. Pertengkaran itu dimulai dari rumah hingga ke kebun milik mereka di Waikeniba, Desa Ile Kimok, berjarak 1 kilometer.

Korban Maria Tere bersama JO diketahui pergi ke kebun sekitar pukul 08.00 Wita.

Katarina Peni  warga Desa Ile Kimok, kerabat korban menjelaskan, sekitar pukul 11.00 Wita, Marsita Letek (Sita), anak kandung dari korban, datang dan melaporkan bahwa dirinya dibacok oleh JO pada bahu kiri dengan menggunkan parang.

Marsita Letek saat itu di panggil oleh Katarina Peni dan tetangga lainnya, namun dirinya terus berlari meminta bantuan warga. Ia tak menghiraukan panggilan para kerabatnya itu karena sedang berusaha mencari bantuan. Saat itu, ibu kandungnya masih berada di kebun kemiri bersama pelaku.

Setelah bertemu Mergius Jawa, keduanyapun berlari menuju TKP untuk melihat ibunya. Namun dirinya mendapati sang ibu dibacok pada kepala bagian kiri, lengan kiri, pergelangan tangan bagian kiri, tangan kanan, kaki kiri dan kanan. Kondisi korban sangat menggenaskan.

Korbanpun dilarikan ke Puskesmas Waiknuit, Desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei. Namun sayang, nyawa korban tak tertolong. Para Medis mengatakan, korban tewas karena mengalami pendarahan hebat. Maria Tere, menghembuskan nafas terakhir pada pukul 16.00 Wita.

Sementara itu, Sekretaris Desa Ile Kimok, Dominikus Daton kepada media menjelaskan, JO melaporkan diri menjadi warga Desa setempat pada bulan Juni 2019. Saat melapor diri kala itu, Jois Togilang menyerahkan bukti surat mutasi kependudukan dari Manado, Sulawesi Utara.

Terduga pelaku pembacokan ini dikabarkan sering membuat keributan bersama keluarga korban dan ketua RT setempat.

“Keluarga korban tidak setuju jika mereka hidup bersama, karena korban sudah mempunyai suami sah dan memiliki 3 orang anak, 2 laki-laki dan 1 orang putri. Jois Togilang juga pernah terlibat perkelahian dengan keluarga korban namun diselesaikan secara baik,” tutur Sekdes Ile .***

Editor: Marselino Kardoso

Terkini

Terpopuler