Sadis, di Lembata Suami Bacok Istri Hingga Tewas

- 27 Desember 2020, 20:10 WIB
Foto Ilustrasi
Foto Ilustrasi /

Korban Maria Tere bersama JO diketahui pergi ke kebun sekitar pukul 08.00 Wita.

Katarina Peni  warga Desa Ile Kimok, kerabat korban menjelaskan, sekitar pukul 11.00 Wita, Marsita Letek (Sita), anak kandung dari korban, datang dan melaporkan bahwa dirinya dibacok oleh JO pada bahu kiri dengan menggunkan parang.

Marsita Letek saat itu di panggil oleh Katarina Peni dan tetangga lainnya, namun dirinya terus berlari meminta bantuan warga. Ia tak menghiraukan panggilan para kerabatnya itu karena sedang berusaha mencari bantuan. Saat itu, ibu kandungnya masih berada di kebun kemiri bersama pelaku.

Setelah bertemu Mergius Jawa, keduanyapun berlari menuju TKP untuk melihat ibunya. Namun dirinya mendapati sang ibu dibacok pada kepala bagian kiri, lengan kiri, pergelangan tangan bagian kiri, tangan kanan, kaki kiri dan kanan. Kondisi korban sangat menggenaskan.

Korbanpun dilarikan ke Puskesmas Waiknuit, Desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei. Namun sayang, nyawa korban tak tertolong. Para Medis mengatakan, korban tewas karena mengalami pendarahan hebat. Maria Tere, menghembuskan nafas terakhir pada pukul 16.00 Wita.

Sementara itu, Sekretaris Desa Ile Kimok, Dominikus Daton kepada media menjelaskan, JO melaporkan diri menjadi warga Desa setempat pada bulan Juni 2019. Saat melapor diri kala itu, Jois Togilang menyerahkan bukti surat mutasi kependudukan dari Manado, Sulawesi Utara.

Terduga pelaku pembacokan ini dikabarkan sering membuat keributan bersama keluarga korban dan ketua RT setempat.

“Keluarga korban tidak setuju jika mereka hidup bersama, karena korban sudah mempunyai suami sah dan memiliki 3 orang anak, 2 laki-laki dan 1 orang putri. Jois Togilang juga pernah terlibat perkelahian dengan keluarga korban namun diselesaikan secara baik,” tutur Sekdes Ile .***

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x