Peringati Panca Windu, AMMAPAI Kupang Tanam 5.000 Pohon Keliling Gunung Ile Ape

- 11 Februari 2022, 22:27 WIB
Ketua pertama AMMAPAI Kupang, Hendrik Mosa Langobelen menyiram anakan yang baru ditanam.
Ketua pertama AMMAPAI Kupang, Hendrik Mosa Langobelen menyiram anakan yang baru ditanam. /

“Saya sejak selesai kuliah di Kupang dan pulang ke Kampung baru kali ini saya merasa kita semua alumni bertemu dalam momentum yang berbahagia ini. Karena kita peduli terhadap alam dan masyarakat Ile Ape”, ungkap Medano Emi, yang kerap dipanggil Noward.

Dia berharap agar pertemuan para alumni menjadi agenda rutin dalam rangka mencari solusi bagi masyatakat Ile Ape yang sedang mengalami kesulitan.

Harapan Kepala Desa Lamatokan ini disambut baik oleh ketua pertama AMMAPAI Kupang, Hendrikus Mosa Langobelen. Dalam sambutan mewakili para mantan ketua dan alumni AMMAPAI Kupang, Mosa Langobelen meminta kepada semua alumni sejak angkatan pertama sampai angkatan terakhir tetap merasa memiliki sebagai kader yang lahir dari rahim AMMAPAI.

“Kita boleh berbeda-beda dalam jabatan di birokrasi tetapi kita adalah satu AMMAPAI. Kita boleh tersebar di desa yang berbeda-beda tetapi kita adalah satu, yakni AMMAPAI. Dan, kita boleh berbeda-beda pilihan politik dan tersebar di berbagai partai politik, tetapi kita adalah satu AMMAPAI”, tegas Mosa.

Untuk itu, Mosa berharap agar alumni AMMAPAI yang tersebar di berbagai bidang dan wilayah dapat berkumpul dan bersatu agar tetap menjadi sebuah kekuatan dalam membangun Lewotana.

Lebih jauh, Mosa mengungkapkan, semua alumni AMMAPAI Kupang wajib mendukung Thomas Ola Langoday sebagai Bupati Lembata sampai habis masa jabatan karena Thomas Ola adalah Alumni AMMAPAI.

Madjid Lamahoda yang membawakan sambutan mewakili pendiri juga meminta hal yang sama, mendukung Thomas Ola Langoday sampai berakhirnya masa jabatan.

Sementara itu, Thomas Ola Langoday, Bupati Lembata, menjelaskan, tanam pohon yang dilakukan oleh alumni AMMAPAI sebagai bentuk rekonsiliasi manusia dengan alam. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh alumni AMMAPAI Kupang sebagai bentuk tanggungjawab moril terhadap anak cucu.

“Ada sebuah filosofi, jika mau hidup dengan umur pendek, tanamlah tanaman berumur pendek. Dan, jika mau hidup dengan umur panjang, tanamlah tanaman berumur panjang. Dan, hari ini alumni AMMAPAI Kupang telah menggagas sebuah kegiatan penanaman pohon umur panjang dan tanaman produktif untuk anak cucu kita,” ungkap Langoday.

Langoday meminta kepada semua warga Ile Ape dan para kepala desa agar merawat tanaman yang sudah ditanam dengan baik agar dapat menghasilkan bagi anak cucu ke depan. “Kita menanam untuk anak cucu kita,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah