Difabel Minta Gedung Polres Ramah Difabel, Ketua Bhayangkari Polres Lembata Bantu Beras untuk Difable

- 15 Februari 2022, 14:25 WIB
Ketua Bhayangkari Polres Lembata, Ny. Mutiara Prasanto menyerahkan bantuan secara simbolok kepada perwakilan difabel.
Ketua Bhayangkari Polres Lembata, Ny. Mutiara Prasanto menyerahkan bantuan secara simbolok kepada perwakilan difabel. /Fince Bataona

MEDIA KUPANG – Seorang difabel (warga berkebutuhan khusus/disabilitas) meminta Kapolres Lembata, AKBP Dwi Handono menata ulang gedung Polres Lembata agar lebih ramah difabel. Terutama, bangunan Intelkam, ruangan untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK).

Hal itu disampaikan seorang sahabat difabel, Marlin Liarian kepada Kapolres Lembata, AKBP Dwi Handono melalui ketua Bhayangkari Polres Lembata, Ny Mutiara Prasanto, di Lewoleba, Selasa (15/2/2022).

Pasalnya, bangunan Intelkam Polres Lembata hanya tersedia tangga, tanpa tersedia jalan untuk pengguna kursi roda. Ini cukup menyulitkan bagi sahabat difabel yang menggunakan kursi roda.

Baca Juga: Survei Imogen Terkait Rangking Alexa Keliru, CEO PRMN Agus Sulistriyono Beberkan Data Ini

Menanggapi pesan tersebut, Ny. Mutiara Prasanto tampak mengiyakan untuk menyampaikan pesan kepada suaminya.

Ketua Bhayangkari Lembata tampak ramah menemui difabel Kota Lewoleba. Sedikitnya, 20 orang difabel hadir untuk menerima bantuan beras dari Ny. Mutiara Prasanto, yang disalurkan melalui FPKDK.

Ketua Bhayangkari Polres Lembata, Ny. Mutiara Prasanto terlihat bincang serius dengan ketua FPKDK Lembata, Ny. Ramsia Langoday didampingi pengurus FPKDK, Fince Bataona.
Ketua Bhayangkari Polres Lembata, Ny. Mutiara Prasanto terlihat bincang serius dengan ketua FPKDK Lembata, Ny. Ramsia Langoday didampingi pengurus FPKDK, Fince Bataona. Fince Bataona

Ny Mutiara bersama beberapa anggota Bhayangkari dan Kasipropam Polres Lembata, Ipda Martin Gowing bersama anggota Propam Res Lembata, membagikan sumbangan beras bantuan Polri secara simbolik kepada beberapa difabel.

Pembagian beras dilakukan di rumah Mama Tina Boli dan Benyamin, dua kakak beradik difabel yang tinggal di Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Lewoleba.

Difabel yang hadir adalah perwakilan sahabat difabel dari Waikomo, Lewoleba, Wangatoa, Selandoro dan Lamahora. Juga, hadir lima orang anggota Komunitas Tuli Lembata (KTL).

Kepada Ny. Mutiara Prasanto dan anggotanya, juga Kasipropam dan anggota, Ketua Forum Peduli Kesejahteraan Difable dan Keluarga (FPKDK) Kabupaten Lembata, Ramsia Langoday menjelaskan mengenai keberadaan forum yang menjadi ‘sahabat’ para difable Lembata selama ini. “Kami berterima kasih karena sudah peduli pada para sahabat difable,” ujar Ramsia Langoday.

Dikatakan, kunjungan dan kepedulian khusus bagi sahabat difable dari Polres Lembata baru pertama kali dialami. “Ini pertama kalinya. Yang hadir di sini baru sekitar 20-an orang saja. Masih banyak dari mereka yang tidak bisa datang ke sini karena mengevakuasi mereka butuh perhatian khusus. Misalnya, yang memiliki kursi roda, butuh akses khusus,” ujar Ramsia.

Sementara, Ny. Mutiara tidak banyak bicara. Dia hanya menyampaikan permohonan maaf karena ditunggu para sahabat difabel untuk beberapa saat. Kemudian, ia memberi semangat. “Jalani hidup penuh semangat, ya,” ujarnya. ***

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah