Hip Hop Lembata Foundation Segera Luncurkan Album Kolaborasi dengan Rapper Finlandia

- 18 Februari 2022, 20:12 WIB
Mr. Tuukka, rapper asal Finlandia (menghadap kamera) saat hadir dalam Bincang Rabuan Kafe The AL di Lembata bersama komunitas HLF Lembata.
Mr. Tuukka, rapper asal Finlandia (menghadap kamera) saat hadir dalam Bincang Rabuan Kafe The AL di Lembata bersama komunitas HLF Lembata. /Freddy

MEDIA KUPANG – Komunitas rapper Lembata, Hip Hop Lembata Foundation (HLF) akan segera meluncurkan album kolaborasi dengan rapper asal Finlandia, Mr. Tuukka.

Lagu ini akan dibikin dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Finlandia. Rencananya, album ini akan dilaunching awal bulan Maret 2022 mendatang. 

Proses rekaman yang berlangsung di HLF Studio Record sudah selesai dikerjakan. Beat maker (pembuat beat), Narlon OTB sedang menyelesaikan mixing dan mastering audio. “Satu minggu lagi audio sudah kelar,” jelas Narlon, dalam acara Bincang Rabuan Kafe The AL, kawasan Lamahora, Kelurahan Lewoleba Timur, Lembata, Rabu (16/2/2022) malam.

Baca Juga: Lima Bulan Gantikan Almarhum Yentji Sunur, Bupati Thomas Ola Sudah Enam Kali Lakukan Mutasi

Acara Bincang Rabuan Kafe The AL yang digelar penghuni Pondok Perubahan, Freddy Wahon, edisi ketiga memang khusus membicarakan topik: Kolaborasi HLF dengan Rapper Finlandia.

Mr. Tuukka memang seorang rapper di negaranya, Finlandia. Ia datang ke Kabupaten Lembata sebagai relawan di Taman Daun.

Saat hendak ke Lembata, Mr. Tuukka browsing google untuk mencari informasi tentang Lembata. Yang banyak muncul di google justru akun youtube HLF Hip Hop Lembata Foundation (https://www.youtube.com/channel/UCdZycGfx-2qQeEW0QBbdAmA). “Dari video klip di akun youtube  HLF itulah saya mengenal Lembata,” jelas Tuukka.

Dia sama sekali tak canggung untuk datang menjadi relawan di Taman Daun, Lembata, NTT, Indonesia. Bahkan, begitu tiba di Taman Daun, ia bertanya-tanya soal HLF. Sehingga muncullah ide, untuk merilis album kolaborasi HLF – Tuukka.

Menurut Rian Jedo, lagu direkam dalam dua bahasa. “Reu Tuukka menulis liriknya dalam Bahasa Finlandia. Sedangkan, HLF tetap dengan Bahasa Indonesia, dialeg Lembata,” jelasnya.

Rian Jedo mengakui bahwa aktivis Taman Daun, Jhon Batafor sangat membantu memuluskan pembuatan album kolaborasi ini. “Kami kesulitan berkomunikasi dengan Reu Tuukka karena terkendala bahasa. Syukurnya, abang Jhon Batafor bisa menjembatani kami. Sehingga semua berjalan lancer,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x