Kisah Sukses Pengusaha Bidang Keamanan, Wilem Lodjor: Satpam Itu Pekerjaan Mulia

- 19 Februari 2022, 21:17 WIB
Willem Lojor, mendirikan Lembata Sport dan Security
Willem Lojor, mendirikan Lembata Sport dan Security /

Di Jakarta ia pun mulai dari bawah. Awalnya, ia mencoba jadi petinju, tetapi hal itu tidak lama digelutinya. Ia pun dengan segera mencari pekerjaan sebagai satpam untuk menopang hidup.

Karena Tinju

Ketika ditanya, mengapa ia mendirikan Lembata Sport dan Security, pria yang pernah menyelenggarakan event tinju pro di Nagekeo, Larntuka, Lembata, dan Kupang ini mengatakan bahwa tinju telah mengantarnya untuk bertahan hidup awal-awal di Jakarta. Dengan badan yang tidak terlalu tinggi, ia terus melatih diri dalam skill. Berkat latihan ia sempat meraih beberapa juara.

Tetapi, suatu saat, ketika dalam pertandingan lain, Wilem babak belur. Ia keluar ring dengan muka berdarah. Meski kalah tetapi Bambang Sutrisno, Direktur Utama Golden Trully Bank Surya mencarinya ke ruang ganti. Ia merasa tertarik karena meski pendek tetapi pantang menyerah. Bambang pun menawarkan pekerjaan sebagai satpam yang ia geluti dengan sungguh-sungguh dan disiplin hingga kini.

Ada anekdot lucu. Dua hari setelahnya, ketika muka masih lebam akibat tinju ia ke kantornya Bambang. Sampai di sana, Wilem yang sekarang juga merupakan pemilik dan pendiri sasana Tinju King Lembata Box Camp. Para satpam mengira ia seorang residivis yang barusan dipukul karena melakukan tindakan kriminal.

Baca Juga: Kajari Alor Dimutasi ke Bontang

Sejak saat itu, pekerjaan satpam digeluti hingga mengantarnya mendirikan lembaga Lembata Promotion Sport dan Security yang merupakan sebuah usaha di bidang satuan pengamanan di Jabodetabek.

“Dari pekerjaan itu. ia juga mempekerjakan banyak mahasiswa yang terpaksa ‘nyambi’ sebagai satpam demi membiayai kuliah mereka,” ungkap Wilem yang memiliki lisensi dan option sebagai promotor tinju nasional dengan brand “WL Lembata Boxing Promotion” dan telah menyelenggarakan 18 perhelatan tinju professional.

Saat ini, pria yang juga menjadi pendiri Yayasan Koker Niko Beeker ini telah mempekerjakan 160 orang pegawai di berbagai perusahaan seperti Bank Bumi Artha, Proyek PLN Kranji dan Tambun.

Selain itu, menjaga juga pabrik di Gunung Putri, Pabrik Walet, Asrama Dokter Andalusia Serpong, Klinik Biomedika Menteng, Kantor Apindo (Asosiasi Pengusaha Indoensia), pabrik kaca dan berbagai tempat lainnya.

Halaman:

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah