Diduga Terhempas Gelombang, Bocah 5 Tahun Ditemukan Sudah tak Bernyawa di Bibir Pantai Wuakerong Lembata

- 7 Maret 2022, 21:01 WIB
Fathan Muhidin ditemukan dalam kondisi lemas setelah 4 jam melakukan pencarian.
Fathan Muhidin ditemukan dalam kondisi lemas setelah 4 jam melakukan pencarian. /DOK Polsek Nagawutung

MEDIA KUPANG – Seorang bocah lelaki yang diketahui bernama Fathan Muhidin, 5 tahun, ditemukan tak bernyawa di bibir pantai Wuakerong, dekat muara sungai, dalam kondisi lemas, Senin (7/3/2022). Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Loang, Kecamatan Nagawutung, tapi tim medis menyatakan, Fathan Muhidin sudah tak bernyawa.

Warga Desa Wuakerong, Kecamatan Nagawutung, Abdullah Kasim menuturkan bahwa saat dirinya ke pantai sekitar pukul 12.00 Wita, ia melihat Fathan bersama dua koleganya, Abi Musa dan Fais, sedang mandi laut.

Melihat kondisi laut yang bergelombang, Abdullah menyuruh ketiga anak itu segera balik ke rumah. Abdullah sendiri sekitar pukul 12.15 Wita, berenang ke tengah laut untuk memasang baling-baling kapalnya.

Baca Juga: Menkopolhukam: Sikap Presiden Jelas Pemilu Digelar pada 2024

Ditinggalkan Abdullah ke tengah laut, ketiga anak itu tidak pulang. Mereka tetap melanjutkan mandi laut. Tidak ada orang dewasa yang mengawasi mereka.

Abdullah baru kembali ke pantai sekitar pukul 12.30 Wita setelah selesai memasang baling kapal. Dia berenang dari kapal ke pantai, dan hendak kembali ke rumahnya untuk menyimpan jangkar.

Di pinggir pantai, dia hanya melihat Abi Musa dan Fais. Sedangkan Fathan tidak kelihatan. Sehingga dia bertanya kepada kedua anak itu, “Aba... Fathan mana?”

Pertanyaan Abdullah dijawab anaknya, Fais, “Ayah... Fathan hilang”.

Mendengar Fathan hilang, pencarian pun dilakukan. Warga desa Wuakerong, terutama dari Dusun C, ramai-ramai melakukan pencarian. Kondisi air laut yang keruh dan bergelombang cukup menyulitkan pencarian. Mereka menyusuri pesisir pantai.

Tak kurang dari empat (4) jam pencarian baru menemukan korban. “Keadaan cuaca gelombang dan arus deras, sehingga kemungkinkan korban terbawa arus ombak dan tenggelam,” ungkap Beda Bethan, warga Wuakerong.

Baca Juga: Perumda Tirta Kelimutu Ende Inovasi Tingkatkan Pelayanan

“Kami melakukan upaya pencarian baik di laut dan sepanjang pinggir pantai Wuakerong dan sekitar pukul 16.28 Wita korban ditemukan oleh seorang warga Fandi Abdullah sudah dalam keadaan tak sadarkan diri di pinggir pantai dekat muara,” ujarnya.

Korban langsung dibawa ke Puskesmas Loang untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun nyawanya tidak tertolong. Fathan dinyatakan meninggal dunia.

Kanit SPKT 1 Polsek Nagawutung, Bripka Abu Burhan menerima laporan dari warga Wuakerong, Muhammad Dagang Sengaji yang datang ke Mapolsek sekitar pukul 15.20 Wita, Senin, 7 Maret 2022, tentang anak yang hilang di laut ini. Namun satu jam kemudian, korban sudah diketemukan.

Keluarga Fathan ikhlas menerima menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka pun bersedia membuat pernyataan bahwa kejadian ini tidak dilanjutkan ke proses hukum. ***

Editor: Fredrikus Wilhelmus Wahon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x