Gunung Ile Lewotolok Pulau Lembata ‘Mengamuk’ Lagi, Tinggi Letusan Mencapai 700 Meter

- 6 Juni 2022, 23:13 WIB
Ilustrasi - Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Ilustrasi - Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha. /

MEDIA KUPANG  - Erupsi dengan tinggi letusan mencapai 700 meter kembali terjadi di puncak Gunung Api Ile Lewotolok di Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok di Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, melaporkan letusan itu disertai dengan gemuruh lemah dan sedang.

Selain itu, letusan setinggi 700 meter yang terjadi di puncak gunung api tersebut, dilaporka mengeluarkan material berupa pasir.

Akibat letusan yang mengeluarkan material pasir yang terjadi di puncak Gunung Api Ile Lewotok menimbulkan asap putih serta kelabu di puncak gunung.

Baca Juga: Aksi Penyegelan Puskesmas dan Kantor Lurah Oleh Warga, Kapolres Belu: Semua Bisa Dikomunikasikan Dengan Baik

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Belu Mengaku Belum Tahu Warga Segel Kantor Lurah dan Puskesmas

Mengutip Antara, Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok di Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, melaporkan bahwa erupsi dengan tinggi letusan mencapai 700 meter terjadi di gunung tersebut.

"Letusan itu disertai dengan gemuruh lemah dan sedang," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok Stanis Arakian saat dihubungi dari Kupang, Senin, 6 Juni 2022.

Ia mengatakan bahwa letusan setinggi 700 meter itu mengeluarkan material berupa pasir dan menimbulkan asap putih serta kelabu di puncak gunung tersebut.

Baca Juga: Jangan Ditonton Bersama Anak - anak, 5 Film Bollywood Ini Banyak Adegan Ranjang

Baca Juga: Fasilitas Umum Disegel Warga, Bupati Taolin Kutip Ayat Alkitab

Secara visual ujar dia, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-700 meter di atas puncak kawah.

Sementara itu kegempaan, ujar dia, hanya satu kali letusan dengan amplitudo 17,3 milimeter serta berdurasi 83 detik.

"Saat ini statusnya masih siaga, atau level III," ujar dia.

Ia menambahkan bahwa dalam tingkat aktivitas level III atau siaga, masyarakat di sekitar Gunung tersebut maupun pengunjung, pendaki ataupun wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga km dari puncak atau kawah dari gunung itu.

Halaman:

Editor: John Taena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x