Gunung Api Ile Lewotolok Bertatus Level IIII Warga Dilarang Lakukan Beraktivitas Pada Radius 3 Km Dari Puncak

- 13 Juni 2022, 14:33 WIB
Ilustrasi - Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Ilustrasi - Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha. /

MEDIA KUPANG – Aktivitas Gunung Api  Ile Lewotolok, Kebuapten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terus mengalami peningkatan sejak beberapa minggu terakhir kini telah ditetapkan menjadi level III.

Penetapan level III untuk status Gunung Api  Ile Lewotolok ini berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh.

Pada Rabu 8 Juni 2022 pekan lalu, aktivitas Gunung api Ile Lewotolok masih berada pada Level III atau siaga dengan rekomendasi baru yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.

Pada tingkat aktivitas Level III, warga di sekitar gunung Ili Lewotolok ataupun pengunjung, pendaki dan wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari puncak atau kawah gunung itu.

Baca Juga: Warga Lembata Waspada Luapan Material Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok

Baca Juga: Aktivitas Gunung Api Ile Lewotolok Lembata Meningkat, Ketinggian Erupsi Capai 800 Meter Disertai Asap Kelabu

Kemudian, radius 3,5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan timur laut. Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah gunung.

Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok di Pulau Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali.  

Sejumlah desa di sekitar gunung api tersebut berpotensi tertutup luapan lava dari puncak Gunung Api Ile Lewotolok.

Pasalnya tumpukan material lava di yang terjadi di puncak kawah gunung itu terus meningkat dari waktu ke waktu.

Halaman:

Editor: John Taena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x