Atasi Inflasi, Pemkab Tambrauw Papua Manfaatkan Lahan Tidur 4.155 hakter

- 18 Maret 2023, 12:28 WIB
Pantau hasil panen petani
Pantau hasil panen petani /Mario Media Kupang

MEDIA KUPANG - Lahan seluas  4.155  hektare dimanfaatkan untuk komoditas jagung oleh Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya, tepatnya di wilayah Kampung Sitori, Distrik Kebar Timur.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tambrauw Thomas Kofiaga menyampaikan, kebijakann yang diambil Pemerintah ini sebagai langka strategis dalam pengembangan komoditas jagung.

"Karena lahan kita luas dan banyak sehingga kita ambil kebijakan untuk lakukan pengembangan jagung dengan maksud menekan inflasi," ungkapnya di Sorong, jumat 17 Maret 2023.

Dijelaskan Thomas, penanaman jagung ini sudah mulai dari Oktober 2022 dan siap panen pada Februari 2023 dengan hasil produksi jagung berkisar tiga ton/Ha.

"Jagung tersebut sementara dijual dalam bentuk pipilan yang akan digunakan sebagai pakan hewan ternak," sebutnya.

Dari hasil panennya, Lanjut Thomas, akan di pasarkan di wilayah yang membutuhkan seperti Sorong Raya dan Manokwari. Sehingga pemerintah terus berupaya membangun kerja sama dengan pihak pengusaha untuk bisa memproduksi hasil panen jagung itu, kemudian dijual dalam bentuk beras yang sudah digiling.

"Karena hasil panen besar namun kebutuhan masih sedikit sehingga kita tetap berupaya menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan,"akunya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya mendorong masyarakat dalam memanfaatkan lahan tidur guna menanam berbagai macam tanam penganti beras agar bisa mengatasi inflasi.

Seperti dikataan pejabat Bupati Tambrauw Engelbertus Kocu, bahwa saat ini kondisi inflasi masih berlangsung secara nasional, dan Papua merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang terdampak langsung.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x