Makanan dan Vitamin yang Bisa Menurunkan Resiko Asam Urat, Apa Saja?

22 Januari 2023, 22:35 WIB
Makanan dan Vitamin yang Bisa Menurunkan Resiko Asam Urat, Apa Saja? /Ilustrasi Pixabay/

 


MEDIA KUPANG - Tentu kita sudah tidak asing lagi mendengar penyakit asam urat.
Penyakit ini disebabkan oleh kristal asam urat yang menumpuk di jaringan lunak dan persendian. 

Gejala asam urat biasanya timbul bengkak, rasa nyeri, timbul kemerahan, susah bergerak.

Biar tidak kambuh, mesti menjaga kadar asam uratnya tetap normal dan menghindari makanan yang tinggi purin seperti Kol, Bayam, Kangkung.

Berikut 10 makanan dan Vitamin yang bisa menurunkan risiko anda terkena serangan asam urat, juga memperlambat kerusakan sendi, dikutip Media Kupang dari berbagai sumber.

1. Paprika dan Wortel

Paprika dan Wortel adalah jenis sayuran yang tinggi antioksidan, kandungan antioksidan akan melawan radikal bebas, juga mencegah terjadinya peradangan, dan untuk membantu kerja ginjal supaya bagus dalam membuang purin didalam tubuh.

2. Ceri hitam

Buah ceri hitam kaya akan vitamin c, kandungan vitamin c baik untuk asam urat karena sangat efisien dalam membantu kerja ginjal untuk membuang purin di dalam darah.

Buah ceri hitam ini juga mengandung antioksidan yang bisa menurunkan asam urat.

3. kacang-kacangan (Kedelai, Walnut, Almond)

Kandungan protein nabati itu lebih bagus untuk penderita asam urat ketimbang kalian mengkonsumsi protein hewaninya.

Jika mengkonsumsi terlalu banyak itu protein hewani itu malah memicu kekambuhan asam urat.

Beda halnya kalau mengkonsumsi sumber makanan dari protein nabati, protein nabati akan menurunkan risiko untuk kekambuhan asam urat.

4. Biji-bijian (Rami dan Chia)
Biji-bijian ini rendah purin, dan kaya akan kandungan lemak tak jenuh, jadi itu sangat baik bagi penderita asam urat.

Biji-bijian ini juga tinggi antioksidan baik untuk menurunkan kadar asam urat.

5. Susu, Keju dan Yogurt yang rendah lemak

6. Vitamin C 

Vitamin C merupakan antioksidan yang membantu tubuh mempertahankan diri dari molekul radikal bebas yang menyebabkan kerusakan. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat memberikan efek positif untuk penyakit asam urat.  Sebuah studi di tahun 2009 menganalisis potensi manfaat vitamin C pada 47.000 pria tanpa riwayat penyakit asam urat. Peneliti menemukan, dosis vitamin C yang lebih tinggi tampaknya memberikan manfaat yang lebih besar untuk asam urat. 

7. Minyak ikan 

Asam lemak omega-3 yang terdapat dalam suplemen minyak ikan kerap direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, asam lemak omega-3 juga dapat membantu penderita asam urat karena mampu meredakan peradangan.  Bagi yang khawatir dengan kandungan purin dalam ikan, sebaiknya konsumsi asam lemak omega-3 dari suplemen minyak ikan. 

8. Daun jambu .

biji  Ekstrak daun jambu biji memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Biasanya, ekstrak daun jambu biji digunakan untuk sistem pencernaan dan kekebalan tubuh. Di samping itu, ekstrak daun jambu biji juga menunjukkan khasiat untuk penyakit asam urat.

9. Ekstrak bromelain 

Bromelain merupakan ekstrak dari tannaman nanas yang dipercaya memiliki khasiat antiinflamasi.  Ekstrak bromelain sering digunakan untuk mengobati radang sendi, sinusitis, dan jenis peradangan lain. Saat ini, penelitian mengenai manfaat ekstrak bromelain masih terbatas sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiatnya bagi asam urat.  

10. Suplemen kunyit

Banyak orang yang mengonsumsi suplemen kunyit untuk meredakan peradangan yang disebabkan oleh penyakit asam urat atau kondisi lain. Baru-baru ini, sebuah penelitian terhadap hewan menganalisis potensi anti asam urat pada kandungan kunyit.  Para peneliti menyimpulkan, kandungan nanopartikel kunyit berpotensi mengurangi kadar asam urat tinggi.***

Editor: Marselino Kardoso

Tags

Terkini

Terpopuler