Network
MEDIA KUPANG - Pengurus Rumah Sandiaga Uno Indonesia (RSI) Kabupaten Malaka menemui Dinas Pariwisata setempat, Senin 11 Januari 2021.
Pertemuan ini untuk membahas kerjasama pengembangan kawasan wisata Pantai Abudenok sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Malaka.
Pengembangan kawasan wisata Pantai Abudenok ini bakal berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif masyarakat hingga peningkatan pendapatan asil daerah (PAD) di bidang pariwisata.
Dalam pertemuan tersebut, Lembaga RSI menawarkan beberapa hal terkait penataan tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Malaka yang akan dijadikan sebagai Destinasi Wisata unggulan yang salah satunya adalah penataan destinasi Wisata Pantai Abudenok.
Kepada media ini usai pertemuan tersebut, Kadis Rofinus Bau menjelaskan bahwa akan ada koordinasi dengan pengurus RSI untuk penataan Pantai Abudenok.
"Pada tahun 2017 kita menyiapkan anggarannya tetapi pada akhir tahun kita kesulitan anggaran karena defisit anggaran pada waktu itu, sehingga tidak jadi penataan wisata Pantai Abudenok," ungkapnya.
Kadis Rofinus menyebbutkan, pengelolaan Pantai Abudenok masih menyisahkan masalah yakni administrasi penyerahan tanah kepada pemerintah belum diselesaikan. Makanya masih tertunda sampai saat ini.
"Dan kita sampaikan juga kepada pengurus RSI bahwa kita pernah menyusulkan untuk penataan pantai abudenok, dan sudah diupayakan untuk penataan area Pantai Abudenok tetapi mendapat kan kendala tersebut karena tidak ada dukungan," ujar Kadis.
Kadis Rofinus mengatakan, soal kerjasama Pemda Malaka dengan RSI, tinggal menunggu pengurus RSI konsultasi dengan pihak kementrian.
"Sehingga kami mengharapkan kehadiran RSI di Malaka kita bisa kerjasama untuk membangun malaka terutama penataan pariwisata," pungkasnya.
Ketua DPD RSI Kabupaten Malaka, Kondradus Yohanes Klau, S.Pd., M.Sc. menyampaikan terima kasih kepada Kadispar atas informasi penting yang diterima RSI Malaka.
“Kami akan koordinasi dengan berbagai pihak, baik lembaga DPRD, tokoh masyarakat, tokoh adat, pemdes maupun pihak terkait lain untuk membicarakan hal ini terutama terkait pengembangannya,” kata Kondradus diaminkan Seketaris RSI Kornelius W. Subang, S.Fil., M.M dan Bendahara RSI Brigitha Seuk, S.Pd serta beberapa pengurus lain.
Ketua RSI Malaka berharap pertemuan awal ini menjadi langkah penting dalam bersinergi mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Malaka.
Sebab menurutnya, banyak potensi pariwisata di Malaka yang patut dikembangkan, baik wisata alam, budaya, religi ataupun lainnya, menyusul ekonomi kreatif. Sedangkan urusan pembangunan fisik itu menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Berikut beberapa poin penting hasil tatap muka bersama Kadis Pariwisata Kabupaten Malaka.
Pertama, Pantai Abudenok sudah masuk dalam perencanaan pembangunan dan pengembangan wisata di Malaka.
Kedua, Bahwa untuk itu Dinpar Malaka sudah menyiapkan Master Plan pembangunan Pantai Abudenok.
Ketiga, Bahwa dalam kaitan itu masih ada administrasi yang harus segera dibereskan terkait penyerahan tanah masyarakat (adat/ulayat) kepada pemerintah.
Selanjutnya keempat, bahwa Pemkab Malaka melalui Dinpar siap bersinergi dengan RSI Kabupaten Malaka dalam pengembangan sektor wisata dan ekonomi kreatif di Kab. Malaka.
Kelima, RSI Malaka akan melanjutkan pembicaraan dengan DPRD Malaka dan Masyarakat Pesisir dalam kaitan pengembangan wisata Abudenok.
Keenam, RSI Malaka akan menyiapkan proposal untuk disampaikan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam kaitan pengembangan Wisata Pantai Abudenok, terlepas dari proposal pembangunan fisik yang sudah/akan diajukan Pemkab Malaka. ***(Yuven)
