Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022, Setia Dalam Perkara Kecil

- 18 September 2022, 05:00 WIB
St Arnoldus Janssen, Pendiri SVD-SSpS
St Arnoldus Janssen, Pendiri SVD-SSpS /Ryohan B/Tim BC SVD-SSpS

MEDIA KUPANG - Renungan Harian Katolik, Minggu 18 September 2022 ditulis oleh tim penulis bible center SVD-SSpS Ruteng berdasarkan bacaan injil hari ini, Injil Lukas 16:1-13.

“Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. 

Sebaliknya barang siapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Kesetiaan, tanggung jawab dan kejujuran menjadi ciri khas seorang murid Tuhan.

Tanpa kebajikan-kebajikan tersebut pelayanan kita sebagai murid-murid Tuhan tidak akan membuahkan hasil, baik untuk kebaikan sendiri maupun kebaikan banyak orang.

Bendahara yang tidak jujur dipuji oleh tuannya bukan karena ketidakjujuran itu baik, melainkan karena kemampuannya dan kecerdikannya dalam mengatasi situasi sulit yang ia alami.

Tuhan sudah melengkapi kita dengan potensi-potensi tertentu yang harus kita manfaatkan untuk kebahagiaan kita dan kebaikan banyak orang.

Di atas semuanya, kesetiaan adalah kebajikan yang harus kita praktekkan terus menerus dalam hidup dan pelayanan kita. ***

 

Bacaan Injil Hari ini, Lukas 16 : 1-13 dikutip dari imankatolik.or.id

Luk 16:1 Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.

Luk 16:2 Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.

Luk 16:3 Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.

Luk 16:4 Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.

Luk 16:5 Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?

Luk 16:6 Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.

Luk 16:7 Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.

Luk 16:8 Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.

Luk 16:9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."

Luk 16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Luk 16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?

Luk 16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

Luk 16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

 

Editor: Ryohan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x