Di Uni Emirat Arab, ada sebuah gerakan yang bertujuan untuk membiasakan semua kalangan masyarakat gemar membaca. Pantai sebagai tempat wisata dimanfaatkan untuk membangun perpustakaan pantai.
Gerakan yang dinamakan Sharjah Beach Library Initiative ini pertama kali diwujudkan di Al Khan, sebuah daerah (destinasi wisata budaya) di pinggiran selatan Kota Sharjah.
Gerakan ini merupakan kerja sama Sharjah World Book Capital Office dengan Knowledge without Borders, Sharjah Municipality, Sharjah Investment and Development Authority, dan Sharjah Ladies Club.
Gerakan ini bertujuan mendorong anak-anak dan orang tua untuk memanfaatkan lebih banyak waktu dengan membaca yang sudah dikampanyekan sejak tahun 2010.
Berawal dari Pantai Al Khan, pantai-pantai di Kota Sharjah seperti For Fakkan, Kite Beach, Jumaira Beach (Dubai), dan pantai lainnya pun kemudian dibangun perpustakaan.
Terdapat lebih dari 100 judul buku di setiap pantai yang bisa diakses pengunjung. Adapun aturannya, pengunjung harus menjaga buku agar tidak basah, mengembalikan buku pada rak setelah dibaca.
Selain itu, pengunjung diminta untuk tidak merusak atau menghilangkan buku. Juga tidak diperkenankan menambah koleksi bacaan tanpa sepengetahuan pengelola.
Atas inisiatif itu, pada tahun 2019 lalu UNESCO menobatkan Sharjah sebagai Ibu Kota Buku Dunia. Penobatan itu sebagai apresiasi karena berbagai pihak di Kota Sharjah telah giat dalam mendukung dan mengkampayekan pentingnya membaca.***