11 Tempat Terkenal di Asia dari Candi Borobudur hingga Tembok Besar China

- 22 November 2022, 10:20 WIB
11 Tempat Terkenal di Asia dari Candi Borobudur hingga Tembok Besar China
11 Tempat Terkenal di Asia dari Candi Borobudur hingga Tembok Besar China /Pixabay/

MEDIA KUPANG - Asia merupakan benua terbesar di dunia. Letaknya di antara Samudra Arktik, Pasifik, dan Hindia. Wilayahnya berupa daratan es, hutan-hutan, padang rumput (stepa), gurun, pegunungan, sungai, lahan pertanian, dan lautan.

Wilayah di kawasan tenggara Asia juga menjadi bagian dari Asia. Ragam budaya di Benua Asia meliputi berbagai suku bangsa, bahasa, dan cara hidup. Asia memiliki banyak kota kuno. Berbagai peninggalan sejarah dapat ditemukan di benua ini.

Berikut ini beberapa Tempat Terkenal di Asia Sebagaiman dikutip dari berbagai sumber.

1. Candi Borobudur

Siapa yang tidak kenal Candi Borobudur? Candi yang besar dan megah ini merupakan salah satu aset budaya negara kita. Letaknya di wilayah Magelang, Jawa Tengah. Jutaan orang yang mengunjunginya merasakan kekaguman atas candi ini. Bahkan, candi ini termasuk dalam World Wonder Heritages.

Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja dari Kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, Borobudur adalah tempat ibadah yang selesai dibangun pada tanggal 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak awal pembangunannya. Bangunannya dapat diselesaikan pada masa pemerintahan putrinya, Ratu Pramuwardhani.

Nama Borobudur berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara). Candi ini berbentuk punden berundak, terdiri atas enam tingkat berbentuk bujur sangkar. Tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa besar sebagai puncaknya. Di dinding candi terdapat relief yang menggambarkan berbagai macam cerita.

Akan tetapi, pertengahan abad IX kekuasaan Syailendra lenyap dan Kerajaan Mataram runtuh. Pusat kekuasaan dipindah ke Jawa Timur. Akhirnya, Borobudur mulai dilupakan orang sehingga bangunannya tertutup oleh pepohonan yang rimbun.

Pada awal abad XIX Borobudur ditemukan kembali oleh Raffles, seorang jenderal Inggris di Indonesia. Ia memerintahkan untuk melakukan penyelidikan dan perbaikan atas candi tersebut. Pada tahun 1983 pemerintah Indonesa melakukan pemugaran terhadap candi Bantuan mulai berdatangan melalui UN dan lembaga internasional.

2. Menara Petronas

Ketika berkunjung di Malaysia, tidak lengkap rasanya jika belum menginjakkan kaki di Menara Petronas. Menara inilah yang menjadi simbol negara Malaysia pada abad XX. Menara ini dirancang oleh Cesar Pelli dan pembangunannya makan waktu selama tiga tahun. Menara ini memiliki lantai berjumlah 88 yang desainnya menunjukkan ciri khas budaya Islam di Malaysia.

Menara Petronas berdiri menjulang setinggai 452 meter atau 1.483 kaki. Kita dapat melihat di antara menara tersebut sebuah jembatan (sky bridge) yang menghubungkan lantai 41 dan 42. Jembatan ini panjangnya 58 meter dan tingginya 170 meter. Melihat keunikan menara ini, tidak salah jika banyak turis yang datang ke Menara Petronas.

Menara ini dibangun di atas tanah seluas 40 hektare di kawasan segitiga emas Kuala Lumpur. Untuk meletakkan cakar ayamnya, tanahnya digali sedalam 117 meter, artinya setinggi bangunan lima tingkat. Bentuk lantainya berupa dua buah persegi membentuk bintang dengan ujung delapan. Di setiap perpotongan perseginya ditambahkan lingkaran. Berat bangunan ini mencapai 100.000 ton.

Meskipun bangunannya menjulang tinggi, menara ini memiliki tingkat keselamatan yang tinggi. Menara ini akan condong jika diterpa angin kencang. Kecondongannya dapat mencapai 1,5 meter. Ketika angin berhenti, menara ini akan kembali tegak seperti semula.

3. Angkor Wat

Membaca namanya, mungkin kamu beranggapan jika tempat ini terkesan angker. Pada awal penemuannya Angkor Wat dililit oleh tumbuhan perambat dan batang pohon. Banyak kanal dan kolam yang ditemukan di sekitar kota tersebut. Siapakah yang membangun tempat ini?

Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pertengahan abad XII. Pembangunannya makan waktu selama 30 tahun. Letaknya di dataran Angkor juga dikelilingi bangunan kuil-kuil lainnya. Akan tetapi, Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal. Di dinding kuil terdapat ukiran-ukiran yang menggambarkan aktivitas masyarakat pada masa itu. Ukiran tersebut memperlihatkan babi yang dipanggang, kera yang mencakar, maupun prajurit yang melempar tombak.

Umat Hindu percaya bahwa Gunung Meru merupakan pusat dunia dan tempat tinggal dewa-dewi Hindu. Menurut dongeng Gunung Meru, kawasan kuil Angkor Wat dikelilingi oleh dinding dan terusan yang mewakili lautan dan gunung. Untuk masuk ke kuil harus melalui pintu gerbang. Pintu ini mewakili jembatan pelangi yang menyambungkan antara alam dunia dengan alam dewa.

Angkor termasuk kuil yang terpelihara dengan baik. Saat ini kuil Angkor Wat di
tukar dengan kuil Buddha dan digunakan untuk tempat , peribadatan.

4. Taj Mahal

Bentuknya mirip masjid yang merupakan sebuah makam dari istri seorang kaisar. Taj Mahal nama bangunan itu. Taj Mahal adalah contoh karya arsitektur muslim India. Bangunan ini merupakan simbol cinta dan hasrat Kaisar Shah Jahan kepada istrinya Mumtaz Mahal.

Taj Mahal dibangun pada tahun 1631-1648 oleh kaisar Mogul kelima. Makam ini dibangun untuk mengenang istrinya, Arjuman Bano Begum atau lebih dikenal Mumtaz Mahal. Kaisar hanya ingin melaksanakan pesan istrinya sebelum meninggal pada usia 39 tahun, ketika melahirkan anak ke-14 pada tahun 1631. Pesannya adalah “ingin dibuatkan makam yang tidak pernah disaksikan dunia sebelumnya untuk mengenangnya”. Nama Taj Mahal dipilih maharaja sesuai dengan nama istrinya, Mumtaz Mahal, artinya "kebanggaan istana”, sedangkan Taj berarti " mahkota”.

Setelah pembangunan selesai, banyak orang yang mengagumi bangunan tersebut. Bahkan saat ini Taj Mahal termasuk dalam tujuh keajaiban dunia yang baru. Pengunjung Kota Agra, India telah mengunjungi makam tersebut beberapa kali. Mereka senang melihat kubahnya yang gemerlap pada saat matahari terbit dan bulan purnama.

5. Gunung Everest

Gunung Everest merupakan puncak gunung tertinggi di dunia. Ketinggiannya mencapai 8.850 m. Letaknya di deretan Pegunungan Himalaya yang membentang dari Cina hingga Nepal. Pada tahun 1852 ada seseorang bernama Radhanath Sikdar, seorang juru ukur dan pakar matematika dari Bengal yang mengetahui secara pasti Everest sebagai puncak tertinggi. la menggunakan perkiraan trigonometri. Pertama kali diukur tahun 1856 dengan memiliki ketinggian 8.839 m, tetapi dinyatakan sebagai 8.840 m. Perkiraan umum yang digunakan saat ini adalah 8.850 m, diperoleh melalui bacaan Sistem Posisi Global (GPS). Ketinggian gunung ini akan terus bertambah akibat pergerakan lempeng tektonik di kawasan tersebut.

Sudah ribuan orang yang mendaki gunung tertinggi tersebut. Sebagian besar pendakian dilakukan dengan alat bantu oksigen. Ketinggian di atas 8.000 m dikenal dengan kawasan maut. Puncak Everest dapat didaki tanpa bantuan oksigen, tetapi memerlukan latihan kesehatan. Selain itu, juga meningkatkan risiko bagi pendaki.

6. Gunung Fuji

Gunung Fuji dengan ketinggian 3.776 meter merupakan gunung tertinggi di Jepang. Gunung ini dikelilingi oleh lima danau, yaitu Danau Kawaguchi, Yamanaka, Sai, Motosu, dan Shoji. Gunung terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu, sebuah gunung berapi yang telah tertidur dalam kurun waktu lama.

Bagi penduduk Jepang, terutama penganut agama Sinto, Gunung Fuji merupakan gunung suci. Pendakian ke puncak Gunung Fuji merupakan sebuah ziarah pula. Biasanya pendakian dilakukan pada bulan Juli dan Agustus. Para peziarah harus memakai pakaian khusus, semacam mantel putih dan alas kaki dari jerami.

Di sepanjang jalan pendakian terdapat gubuk-gubuk dari batu yang dapat digunakan sebagai tempat istirahat. Di puncak gunung terdapat kawah besar. Kawah inilah yang terkadang mengeluarkan asap panas. Setiap tahunnya sekitar 200.000 orang mendaki gunung tersebut. Tiga puluh persen di.antaranya merupakan orang asing. Kamu tertarik untuk melakukan pendakian?

7. Kiyomizu Temple

Berkunjung ke Jepang tidak lengkap rasanya jika belum mengunjungi Kiyomizu Temple. Kiyomizu bagi orang Jepang merupakan air suci. Konon di candi ini terdapat mata air yang jika airnya diminum dapat menyembuhkan berbagai penyakit, memberikan aura kecantikan, memberikan kesejukan, dan kedamaian. Antusiasme masyarakat Jepang untuk memanfaatkan air dari mata air ini sangat tinggi. Mereka rela antre dengan tertib untuk mendapatkannya. Uniknya, gayung yang dipakai untuk mengambil air harus disterilkan. Selanjutnya, gayung dapat digunakan untuk minum air dari mata air tersebut.

Kiyomizu Temple berada di lereng gunung. Diperlukan jalan kaki mengelilingi gunung untuk mencapai Kiyomizu Temple. Di sepanjang perjalanan, dijumpai candi-candi kecil. Bayangan kita mungkin tertuju pada kuil-kuil biksu yang berada dalam satu kompleks. Di lokasi Kiyomizu Temple, kita akan disuguhi pemandangan yang elok dengan pepohonan yang rimbun. Dari tempat ini kita dapat melihat Kyoto Tower yang menjulang tinggi di tengah Kota Kyoto. Menyenangkan, bukan?

8. Akashi Kaikyo

Akashi Kaikyo adalah Jembatan gantung yang berdiri di atas Selat Akashi. jembatan ini berfungsi sebagai penghubung antara Maiko di Kota Kobe dengan Kota Awaji di Pulau Awaji, Jepang. Pada waktu malam ... (Gi jembatan ini terlihat begitu indah dengan gemerlapnya lampu. Jembatan ini dikenal juga dengan sebutan Pearl Bridge (jembatan mutiara). Pi

Proses pembangunannya simulai pada tahun 1988 dan dibuka untuk umum pada tanggal 5 April 1998. Jembatan ini terdiri atas tiga rentang dengan panjang seluruhnya 3.911 m. Panjang rentangan utama berada di tengah jembatan dengan panjang 1.991 m dan panjang dua rentangan masingmasing 960 m. Akibat gempa bumi Hanshin pada tanggal 17 Januari 1995, panjang rentangan utama menjadi bertambah 1 m. Padahal, ketika dibangun pertama kali, panjangnya hanya 1.990 m.

Pada jembatan tersebut terdapat menara yang tingginya 300 m di atas permukaan laut. Konstruksi jembatan diupayakan agar tahan terhadap gempa bumi hingga 8,5 skala Richter, derasnya arus laut di Selat Akashi, serta angin kencang berkekuatan 286 km/jam. Di sisi berseberangan dibangun taman sebagai tujuan wisata. Satu taman terletak di Maiko dan satunya di Pulau Awaji. Selain itu, juga terdapat museum tentang jembatan ini yang berada di Maiko. Sejak dibuka untuk umum, wisatawan dapat menaiki jembatan untuk menyaksikan pemandangan Selat Akashi.

9. Mekah

Mekah sebuah kota di Arab Saudi. Letaknya kira-kira 330 meter di atas permukaan laut. Kota ini berlokasi di lembah kering yang dikelilingi bukitbukit karang tandus. Kota dengan begitu banyak misteri dan sejarahnya.

Jika akan menjadi haji, kamu harus naik haji. Kaum muslimin di seluruh dunia berusaha untuk menunaikan ibadah haji satu kali selama masa hidupnya. Di manakah mereka menunaikan ibadah haji? Di Mekah jawabannya.

Di kota ini dapat ditemukan sebuah bangunan Kakbah. Bangunan inilah yang menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia. Bahkan para peziarah pun selalu mendatangi tempat ini untuk beribadat. Di dalam Kakbah terdapat batu hitam suci yang dipercaya jatuh dari langit. Mekah merupakan kota tersuci bagi umat Islam. Oleh karena itu, Mekah disebut juga Al-Mukarramah, artinya Yang Termulia.

10. Petra

Petra adalah sebuah kota yang didirikan di dinding batu di Yordania. Petra berasal dari bahasa Yunani, artinya batu. Kota ini dibangun dengan cara memahat cadas setinggi 40 meter. Dibangun pada 9 SM—40 M oleh Raja Aretas IV dari Kerajaan Nabatean. Tujuannya untuk melindungi kerajaan dari musuh dan bencana alam seperti badai pasir. Dalam perkembangannya, Petra menjadi pusat perdagangan karena terletak di jalur distribusi antara Eropa dan Timur Tengah.

Di Kota Petra terdapat terowongan dan bilik air yang mengalirkan air bersih. Selain itu, juga terdapat teknologi hidrolik untuk mengangkat air.

Di bidang seni juga dibuktikan dengan adanya teater berkapasitas 4.000 orang. Hingga saat ini, istana makam Hellenistis masih berdiri kukuh, padahal tingginya mencapai 42 meter. !

Pada tahun 106 M Petra dikuasai Romawi sehingga perannya di bidang perdagangan menjadi lemah. Bahkan pada tahun 700 M, sistem hidrolik dan bangunan utamanya hancur berkeping-keping. Petra seakan menghilang dari peta bumi. Baru pada tahun 1812, legenda Petra kembali berkembang pada zaman modern, dikenal sebagai simbol teknik dan pertahanan.

11. Tembok Besar China

Tembok Besar Cina merupakan rangkaian tembok dan benteng kuno sepanjang lebih dari 13.000 mil (20.921,47 km) yang berlokasi di China bagian utara.

Bangunan ini awalnya digagas oleh Kaisar Qin Shi Huang, kaisar pertama dari Tiongkok.

Kaisar yang memimpin Dinasti Qin ini memerintahkan agar benteng-benteng yang sudah ada dihancurkan. Ia lalu memerintahkan rakyat China untuk membangun tembok di sepanjang wilayah utara untuk melindungi China dari serangan dari utara.

Keagungan Tembok Besar Cina semakin terpelihara pada masa dinasti Ming sekitar abad ke-14 hingga ke-17 Masehi, meskipun dibuat untuk mencegah serangan dari luar, Tembok Besar China tidak mampu mencegah penjajah memasuki Tiongkok.

Tembok Besar China terbuat dari tanah dan batu. Bangunan ini membentang dari pelabuhan Laut Cina Shanhaiguan hingga ke barat yakni ke provinsi Gansu. Bangunan ini melindungi beberapa area strategis.***

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x