SAR Hentikan Pencarian Korban Bencana Di Alor

14 April 2021, 18:25 WIB
Tim SAR Gabungan Kabupaten Alor ketika melakukan pencarian korban bencana seroja /

 

SAR Hentikan Pencarian Korban Bencana Seroja Di Alor

MEDIA KUPANG- Tim SAR Gabungan di Kabupaten Alor menghentikan aktivitas pencarian 12 warga Lipang, Kecamatan Alor Timur Laut (ATL), Kabupaten Alor, Provinsi NTT yang hilang akibat badai seroja (banjir bandang dan longsor).

Penghentian pencarian ini menyusul telah selesainya masa tanggap darurat, dan upaya pencarian telah maksimal namun para korban tidak ditemukan.

Koordinator Pos SAR Kabupaten Alor, Hamka kepada Wartawan di Kalabahi, Ibukota Kabupaten Alor menjelaskan, upaya pencarian tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas (Pos SAR Alor, Bali, dan Kupang), TNI/Polri, relawan, dan masyarakat terhadap warga desa Lipang yang hilang berlangsung selama 11 hari.

Upaya pencarian ini, jelas Hamka, telah maksimal, namun tidak ditemukan hingga masa tanggap darurat selesai.

Berkaitan dengan itu, Hamka menandaskan, dirinya telah melaporkan kepada Pemerintah Daerah (Sekda) mengenai penghentian pencarian tersebut.

"Medannya cukup berat. Kita dari wilayah Kenarimbala ke kali, jaraknya 5 km. Di kali juga panjang belasan kilo meter. Belum lagi kita sedang mencari, tiba-tiba air kali membesar karena banjir," jelas Hamka.

Hamka melanjutkan, selama pencarian juga mereka tidak juga mencium bau apapun, sehingga sulit mendeteksi. "Anjing pelacak yang diturunkan untuk membantu pencarian juga tidak mengendus adanya aroma atau bau," ungkap Hamka.

Upaya pencarian korban hilang oleh Tim SAR Gabungan Kabupaten Alor

Hamka menambahkan, karena untuk Alor telah dihentikan pencariannya, maka anggota SAR dari Bali dan Kupang akan bergeser ke Lembata untuk membantu pencarian di sana.

Sementara itu berkaitan dengan data korban bencana akibat badai seroja di Kabupaten Alor yang dihimpun Wartawan di Posko Bencana Kantor BPBD Kabupaten Alor, jumlah korban sebanyak 66 orang, terdiri dari 28 orang meninggal dunia, 25 luka-luka, dan 13 orang belum ditemukan. 13 yang belum ditemukan itu, yakni 12 orang adalah warga desa Lipang dan 1 orang warga Pantar.***

Editor: Okto Manehat

Terkini

Terpopuler