Cegah Covid-19, GeNose Di Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi-Alor Masih Terbatas

2 Juni 2021, 07:18 WIB
Kantor Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi /

 

Cegah Covid-19, GeNose Di Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi-Alor Masih Terbatas

MEDIA KUPANG- GeNose, alat pendeteksi virus corona (Covid-19) dalam waktu cepat, jumlahnya masih terbatas di Pelabuhan Penyeberangan (Pelabuhan Kapal Fery) Kalabahi, Kabupaten Alor, Provinsi NTT.

Jumlah yang disiapkan untuk calon penumpang setiap kapal berangkat dari pelabuhan tersebut hanya sebanyak 10 hingga 12 kantong napas.

Koordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi, Thobias Ena Mau kepada MEDIA KUPANG di Kalabahi, Rabu 2 Juni 2021.

Thobias mengatakan, jumlah yang terbatas ini, karena penggunaan alat tersebut masih dalam tahap uji coba. Kendati demikian, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Penangganan Covid-19 berkaitan dengan proses perizinannya.

"Kita telah bangun koordinasi dengan pihak berwenang. Kita tunggu arahan dari pusat perintahkan untuk berlakukan secara permanen, kita langsung jalankan tanpa ada kendala perizinan atau bentuk apapun," ungkap Thobias.

Thobias melanjutkan, karena GeNose terbatas, sehingga dalam penggunaannya bagi calon penumpang juga diberikan dengan alasan khusus atau alasan yang logis. Misalkan, calon penumpang yang datang dari jauh langsung ke pelabuhan tanpa rapid antigent, ataupun bagi calon penumpang dengan alasan kemanusiaan yang belum rapid antigent.

Menurut Thobias, uji coba yang dilakukan sejak dimulai tanggal 18 Mei 2021 lalu berjalan dengan baik, karena Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan yang disiapkan lembaga tersebut cukup memadai.

"Jadi test GeNose ini bukan dari tenaga kesehatan, tetapi SDM dari Pelabuhan Penyeberangan yang telah dilatih khusus, demikian pula peralatannya semua disiapkan. Sementara untuk petugas Kesehatan Pelabuhan tetap ada di Pelabuhan untuk memeriksa rekomendasi rapid test," jelas Thobias.

Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi, Thobias Ena Mau

Thobias menandaskan, pelayanan GeNose di Pelabuhan untuk saat ini, karena masih uji coba sehingga tidak dipunggut biaya alias gratis, namun dirinya tidak mengetahui apabila nanti diberlakukan permanen, tetapi jelasnya kalau dikenakan biaya maka besar biayanya lebih murah dari rapid antigen.

Ketika ditanya soal pengawasan selama ini apakah dalam pemeriksaan ada calon penumpang yang terkonfirmasi atau reaktif covid-19, Thobias mengatakan, sepanjang ini tidak ditemukan, baik yang memeriksa melalui GeNose maupun yang datang dengan membawa surat rapid antigent.

"Pelabuhan Penyeberangan Kalabahi cukup ramai, setiap kapal saat berangkat membawa penumpang yang lumayan. Dalam satu minggu ada 3 kali penyeberangan, yang rute Kupang-Alor sebanyak 2 kali, dan yang rute Kalabahi-Baranusa-Flores 1 kali. Meski demikian selama ini pengawasan pencegahan covid-19 di Pelabuhan cukup ketat," tambah Thobias.

Untuk diketahui GeNose diklaim memiliki kemampuan mendeteksi virus corona dalam tubuh manusia dalam waktu cepat. Tidak kurang dari 2 menit hasil tes sudah dapat diketahui apakah positif atau negatif covid-19.***

Editor: Okto Manehat

Terkini

Terpopuler