Pertamina Pastikan Kebutuhan BBM Masyarakat Terpenuhi

19 Oktober 2021, 07:17 WIB
Pertamina Pastikan Kebutuhan BBM Masyarakat Terpenuhi /Instagram Pertamina

MEDIA KUPANG - Kebutuhan BBM mulai meningkat seiring dengan aktivitas masyarakat yang kembali normal dengan turunnya tingkat PPKM dan mulai pulihnya kegiatan perekonomian masyarakat.

Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

Menyikapi kondisi ini, Pertamina memastikan kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi, baik bensin maupun gasoil.

Baca Juga: PON XX Papua, Pemprov Beri Hadiah dan Uang Jutaan untuk Atlet NTT

Pertamina mencatat peningkatan konsumsi di gasoil yang didominasi oleh Solar Subsidi dimana konsumsi pada Semester I 2021 tercatat sebesar 37.813 kiloliter/bulan dan terus meningkat hingga mencapai 44.439 kiloliter pada bulan September atau naik sekitar 17%.

Sedangkan di sektor gasoline, peningkatan mencolok terjadi pada produk Pertamax, dimana pada periode Semester I 2021 rerata bulanan sebesar 12.586 kiloliter dan terus naik hingga mencapai kenaikan 49% di bulan September sebesar 18.840 Kiloliter.

Pjs. Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menegaskan bahwa saat ini stok BBM Pertamina dalam kondisi cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap dihimbau untuk membeli BBM sesuai kebutuhan.

"Stok untuk produk yang meningkat signifikan yaitu Solar mencapai 17 hari dan Pertamax mencapai 18 hari. Pengiriman dari Terminal BBM juga terus dilakukan setiap hari ke seluruh SPBU dan Kilang juga terus berproduksi masyarakat sehingga tidak perlu khawatir," jelas Fajriyah dalam keterangannya, Senin 18 Oktober 2021.

Baca Juga: 91 SPBU di Tanah Air Disanksi karena Melakukan Penyimpangan Penyaluran Solar Subsidi

Khusus untuk Solar, Pertamina telah melakukan penambahan volume ke beberapa wilayah yang mengalami peningkatan secara signifikan seperti Sumatera Barat sebesar 10%, Riau 15%, dan Sumatera Utara 3,5%.

"Mengingat Solar adalah BBM Bersubsidi, kami sangat cermat dalam melakukan penambahan agar bisa tetap tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oknum-oknum tertentu," tegas Fajriyah.

Selain penambahan di wilayah yang mengalami peningkatan signifikan, Pertamina juga melakukan koordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan kuota BBM Subdisi di wilayah yang masih di targetkan, untuk wilayah lain yang mungkin melebihi kuota.

"Alhamdulillah sudah ada persetujuan dari BPH Migas, sehingga pengaturan kuota antar wilayah dapat dilakukan selama tidak melebihi pagu kuota nasional tahun 2021 yang ditetapkan BPH Migas," tuturnya.

Untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan aman tambah Fajriyah, Pertamina terus meningkatkan pengawasan di lapangan dekat dengan aparat penegak hukum, berkoordinasi secara intensif dengan Pemda dan instansi terkait, hingga mempersembahkan sanksi kepada SPBU yang mengalirkan BBM tidak sesuai dengan ketentuan. *** (Paradi)

Editor: Royan B

Tags

Terkini

Terpopuler