MEDIA KUPANG - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) melakukan Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) di Wilayah Bekasi, Rabu 5 Januari 2021.
Adapun OTT oleh KPK tersebut dilakukan terhadap Walikota Bekasi Rahmat Effendi. Selain Bang Pepen sapaan akrabnya, KPK juga mengamankan pengusaha dalam operasi tersebut.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membenarkan Operasi Tangkap Tangan yang telah dilakukan KPK.
Menurut Firili, saat ini penyidi KPK masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap mereka yang telah diamankan KPK tersebut.
"Walikota Bekasi dan beberapa orang yang terkait sedang dilakukan pemeriksaan," ujar Firli dalam keterangannya, Rabu, 5 Januari 2022 seperti Media Kupang sadur dari Pikiran Rakyat.com.
Sebelumnya, wakil ketua KPK Nurul Ghufron juga membenarkan OTT terhadap Walikota dan beberapa orang lainnya di Bekasi. Mereka diamankan bersama dengan bukti sejumlah uang.
"Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wiayah Bekasi, Jawa Barat siang hari ini jam 13.30 (WIB) 5 Januari 2022 beberapa pihak kami amankan bersama sejumlah uang," ujar Wakil Ketua Nurul Ghufron dalam keterangannya, Rabu, 5 Januari 2022.
Mengenal Walikita Solo Rahmat Effendi.
Rahmat Effendi lebih akrab dipanggil Pepen. Ia menjadi Walikota Bekasi pada 3 Mei 2012 menggantikan Mochtar Mohamad yang tersandung kasus korupsi dan menjalani penahanan setelahn divonis bersalah.
Sebagai Wakil Walikota, otomatis Rahmat Effendi naik menjadi Walikota Bekasi. Pada Pemilihan walikota (Pilwalkot) tahun 2013, Rahmat Effendi terpilih sebagai Walikota Bekasi.
Rahmat Effendi menjabat Walikota Bekasi untuk kedua kalinya setelah menang pada Pilwalkot tahun 2018. Pepen kembali dipercaya memimpin Bekasi untuk periode 2018-2023, berpasangan dengan Wakil Walikota, Ahmad Saekhu, kini Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mundur dari jabatan Wakil Walikota Bekasi karena maju dalam pencalonan sebagai Wakil Gubernur Jabar tahun 2018.
Rahmat Effendi lahir 3 Februari 1964, kini berusia 57 tahun. Putra asli Kota Bekasi bergelar doktor atau S3 pada Universitas Pasundan. Ia merintis karier politik di Partai Golkar.