MEDIA KUPANG - Wacana penundaan pemilu 2024 oleh sekelompok elit partai politik belakangan mulai heboh dan menjadi perbincangan publik. Wacana ini diketahui dengungkan elit politik seperti salah satunya dari partai PKB Cak Imin.
Cak Imin mengusulkan agar pemilu 2024 dengan beberapa alasan yang disampaikannya.
Bahkan Cak Imin juga tak sungkan mengatakan kalau penundaan pemilu ada ditangan presiden Jokowi.
Usulan tersebut didukung oleh Partai Golkar dan PAN yang mendukung supaya Pemilu 2024 ditunda.
Terkait wacana yang diserukan itu, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dikabarkan marah besar ketika mendengar usulan yang berkaitan dengan Presiden Joko Widodo itu.
Megawati Soekarnoputri dikabarkan justru marah besar mendengarkan usulan tersebut meskipun ketika Pemilu 2024 ditunda akan menjadi keuntungan bagi PDIP.
Bahkan, Megawati Soekarnoputri dikabarkan hingga mengeluarkan kata-kata kasar karena kemarahannya itu.
Pasalnya, Megawati Soekarnoputri menolak usulan tersebut dan menyatakan akan sejalan dengan konstitusi.
Ucapan kasar Megawati Soekarnoputri tersebut kurang lebih berbunyi 'Memang negara ini punya nenek moyangmu?'.
"Saya kira yang paling berhak untuk memaki-maki mereka yang melanggar konstitusi memang cuma bu Mega," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip dari YouTube miliknya.
Dinilai Rocky Gerung, hak Megawati untuk memaki-maki bukan dari latar belakang akademis maupun formil, tetapi lebih kepada yang dialami oleh mantan Presiden Indonesia pada masa lampau.
"Memang, bu Mega mengalami penderitaan pelanggaran konstitusi selama orde baru, itu yang dialami bu Mega. Jadi bu Mega mengerti betul apa artinya mengkhianati konstitusi," ujar Rocky Gerung.
Ucapan kasar yang diucapkan Megawati karena usulan tersebut dinilai karena kemarahannya sudah di ubun-ubun.
"Terlepas dari segala macam kontroversi, bu Mega tegak lurus dengan konsitusi. Jadi, kalau bu Mega sudah bicara kasar, itu artinya sudah di ubun-ubun," ucap Rocky Gerung.***