Kapolri Beri Jawaban Begini saat Ditanya DPR Kebenaran Ibu Putry Nyaris Dibopong Brigadir J Saat di Magelang

25 Agustus 2022, 10:17 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo /Antara/


MEDIA KUPANG - Sejumlah isu yang beredar terkait dengan motif penembakan terhadap Brigadir J atau Joshua Hutabarat di Rumah Irjen Ferdy Sambo perlahan - lahan mulai menanpakan titik terang.

Sebelumnya banyak isu yang beredar terkait dengan motif penembakan terhadap Brigadir J, mulai dari pelecehan, dendam Skuad lama, LGBT hingga disinyalir soal dana pengamanan 303.

Namun, belakangan beberapa isu diantaranya telah terbantahkan. Soal pelecehan di Duren Tiga, polisi sudah memastikan hal itu tidak terjadi.

Baca Juga: Kapolri Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo, Ada Dua Dugaan

Belakangan muncul lagi isu kejadian di Magelang yang membuat Irjen Ferdy Sambo nekat merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Terkait kejadian di Magelang tersebut, anggota DPR Komisi III pun lantas mempertanyakan hal tersebut kepada Kapolri saat rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo,Rabu 24 Agustus 2022 kemarin.

Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding mempertanyakan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait kebenaran sejumlah informasi yang diterimanya soal peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Di mana, Peristiwa itu, kata Sudding, menyebabkan kemarahan bagi Ferdy Sambo kepada Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J sehingga terjadi insiden di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sudding menceritakan, peristiwa itu berawal pada 2 Juli 2022 saat rombongan Putri Candrawati bersama para ajudan yakni Brigadir J, Bripka Ricky, sopir keluarga Kuat Maruf, dan seorang asisten rumah tangga bernama Susi berangkat menuju Magelang.

"Tujuan mereka (berangkat) untuk liat anak sekolah di Magelang. Mereka tinggal di rumah kecil lantai dua yang segala aktivitas di rumah itu sangat mudah dilihat," kata Sudding mempertanyakan ke Kapolri Listyo sebagaimana dilihat Media - Kupang.Com melalui siaran live streaming YouTube DPR RI, Rabu, 24 Agustus 2022.

4 Juli 2022, terjadi sebuah peristiwa Brigadir J hendak membopong Putri Candrawathi yang tengah tidur di sofa ke dalam kamar.

Namun hal itu tidak terjadi setelah diketahui oleh Kuat Maruf yang langsung membentak Brigadir J.

Setelah itu pada 6 Juli 2022, rombongan Ferdy Sambo berangkat menuju Magelang untuk merayakan ulang tahun pernikahan. Sambo kemudian kembali ke Jakarta pada 7 Juli 2022.

"Lalu ada kejadian pada sore hari 17.30 jelang magrib, ini sebenarnya pemicu, saat itu Brigadir J masuk kamar Putri di lantai dua dan keluar kamar diliat oleh Kuat Maruf mengendap-endap lalu (Brigadir J) ditegur, ‘kenapa masuk kamar Ibu?’," kata Sudding.

Kuat, kata Sudding, kemudian mendengar suara tangisan Putri dari dalam kamar dengan kondisi pakaian yang berantakan. Kuat pun melakukan konfirmasi terkait apa yang terjadi dan menyarankan agar melapor ke Ferdy Sambo.

"(Di hari yang sama) malam jam 11, Putri lapor apa yang dialami pada sore hari itu ke Sambo lewat telepon. Sambil menangis, (Putri) sampaikan bahwa saya diperlakukan seperti ini oleh Brigadir J, ditanya lebih lanjut (oleh Sambo) Putri mengatakan akan menjelaskan) di Jakarta," ujarnya.

Setelah itu, keesokan harinya pada 8 Juli 2022, rombongan Putri bersama lainnya termasuk Brigadir J berangkat dari Magelang ke Jakarta dan tiba di rumah Saguling sore hari.

Sambo kemudian mengonfirmasi peristiwa yang terjadi di Magelang sehingga muncul kemarahan emosi.

"Tiba di rumah Saguling, dikonfirmasi apa yang terjadi dengan Ibu, ternyata diceritakan semua yang dialami tanggal 4 dan 7 itu, marahlah  Ferdy Sambo, murka, hilang akal sehatnya sebagai bintang dua, diajaklah mereka ke Duren Tiga (TKP penembakan)," ujarnya.

"Di Duren Tiga, terjadilah pembunuhan ini yang dilakukan Richard (Bharada E) dan oleh Sambo setelah harkat dan martabat kehormatan harga dirinya sebagai suami dilecehkan," kata Sudding.

Saat dikonfirmasi mengenai kronologi itu, Jenderal Listyo membenarkan peristiwa tersebut. Namun demikian, masih ada bagian yang perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut.

"Dari yang disampaikan beliau (Sudding), ada banyak hal yang sesuai, Pak, namun terkait motif ini, kami sementara sudah mendapatkan keterangan dari saudara FS. Namun kami ingin memastikan sekali lagi untuk memeriksa Ibu PC sehingga nanti yang kami dapatkan apakah berubah atau tidak dengan demikian, kami dapat satu kebulatan," ucapnya.***

 

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: YouTube DPR RI

Tags

Terkini

Terpopuler